Luwu Utara — Pelatihan Muballigh(ah) yang diselenggarakan oleh Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Luwu Utara resmi dibuka, Jumat (17/3/2023), di Aula La Galigo Kantor Bupati Luwu Utara.
Pelatihan dibuka Bupati Luwu Utara melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Drs. Misbah, dan dihadiri para Kepala Perangkat Daerah, Kepala Kantor Kemenag, Ketua BAZNAS, Ketua KNPI dan Ketua BKPRMI.
Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 17 – 19 Maret 2023. Peserta adalah para pemuda remaja masjid, pemuda islam, para siswa(i) sekolah SD – SMA. Yang menarik, BKPRMI Luwu Utara menghadirkan salah satu muballigh nasional, ustaz Sapar.
Ustaz Sapar adalah jebolan Akademi Sahur Indonesia (AKSI) Indosiar 2013 dan 2020, sebuah ajang pencarian muballigh(ah) nasional. Kehadiran ustas Sapar semakin menambah semangat para peserta, yang sebagian besar adalah para remaja ini.
Bupati Luwu Utara yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Misbah, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkembangkan bakat dan kecerdasan spiritual para remaja di Kabupaten Luwu Utara.
“Kegiatan ini tentu kita juga berharap sebagai wadah pembentukan insan berkarakter yang siap berkompetisi di tengah era modernisasi seperti saat ini,” kata Misbah, saat membacakan sambutan tertulis Bupati Kabupaten Luwu Utara, Indah Putri Indriani.
Dikatakan Misbah, kehadiran muballigh(ah) di tengah-tengah umat sangat dibutuhkan. Terlebih, kata dia, di tengah tuntutan zaman dengan problematika yang makin kompleks, kehadiran muballigh ibarat cahaya penerang, sekaligus pembawa ilmu.
“Pelatihan yang kita laksanakan ini adalah sebuah langkah yang tepat untuk mempersiapkan generasi muda dalam mengambil peran sebagai penyebar kebaikan. Begitu banyak pemuda hebat yang bisa menjadi inspirasi buat anak-anak kita,” tandasnya.
Sementara Ketua BKPRMI Luwu Utara, Amiruddin, mengatakan bahwa Pelatihan Muballigh(ah) adalah kegiatan tahunan yang bertujuan untuk mempersiapkan pemuda remaja untuk dapat mengambil bagian dalam penyebarluasan ajaran agama Islam.
Penyebarluasan di sini, kata ustaz Amir, sapaan akrabnya, adalah bisa dalam bentuk ceramah saat bulan suci Ramadan maupun saat berdakwah melalui media sosial. “Dengan pelatihan ini, kita berharap ada peserta yang bisa menjadi Muballigh Nasional,” harapnya.
Untuk itu, kata dia, kehadiran ustaz Sapar dapat memberi dorongan semangat dan inspirasi bagi peserta untuk bisa mengikuti jejak dia. “Makanya kami datangkan khusus salah satu Muballigh Nasional, yaitu ustaz Sapar, alumnus AKSI Indosiar 2013 dan 2020,” imbuhnya.
Diketahui, ustaz Sapar yang juga pernah mengisi sebuah acara di televisi nasional, yaitu Assalamu’alaikum Nusantara (Asnus) di tvOne, nantinya akan menjadi pemateri/narasumber, sekaligus sebagai instruktur Pelatihan Muballigh(ah) kali ini. (LH)