oleh

Kemenkominfo Evaluasi Luwu Utara BISA Smart City

-Eksecutif-141 views

Surabaya — Direktorat Jenderal (Ditjen) Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan Smart City di Kabupaten Luwu Utara, Rabu (14/6/2023), di Hotel Shangri La, Surabaya.

Evaluasi tahap pertama ini dilaksanakan dalam rangka melihat sejauhmana capaian progress quick win (inovasi) smart city dan program jangka pendek gerakan smart city di Kabupaten Luwu Utara. Evaluasi ini dilakukan oleh Tim Evaluator Kemenkominfo-RI yang dipimpin Prof. Dr. Yhodo, Guru Besar Universitas Indonesia (UI).

Evaluasi Tahap I ini dihadiri empat Kepala Perangkat Daerah terkait, yaitu: Kepala DPUTRKP2, Muharwan; Kepala Diskominfo-SP, Nursalim Ramli; serta Kepala Bappelitbangda, Aspar. Ketiganya tampil menyampaikan progres smart city di hadapan tim evaluator.

Mewakili Bupati Luwu Utara, Kepala DPUTRKP2, Muharwan, memaparkan secara umum perkembangan dan progres BISA Smart City Kabupaten Luwu Utara. Dalam pemaparannya, Muharwan menyampaikan beberapa poin penting upaya mendukung smart city.

“Untuk mendukung pelaksanaan smart city, kita telah memperkuat pada aspek kelembagaan, dengam menerbitkan Keputusan Bupati Nomor 188.4.45/318/V/2022 tentang Pembentukan Tim Pelaksana Kota Cerdas/Smart City Kabupaten Luwu Utara,” sebut Muharwan.

Tak hanya itu, sebut Muharwan, pihaknya juga menerbitkan regulasi lain untuk memperkuat Smart City di Luwu Utara, yakni dalam bentuk Keputusan Bupati Nomor 188.4.45/317/V/2022 tentang Pembentukan Dewan Kota Cerdas/Smart City Kabupaten Luwu Utara.

Terkait infrastruktur pendukung smart city sebagai program jangka pendek, ia menyebutkan beberapa program yang diharap terealisasi tahun ini, yaitu penanganan sistem drainase dalam kota, penanganan bantaran sungai dalam kota , dan pembangunan jalan dalam kota.

“Sementara untuk pembangunan infrastruktur wajah kota Masamba yang lain, kita juga akan membangun jalan dalam kota Masamba, pengadaan early warning system dan Aplikasi Monitoring Banjir Luwu Utara, serta penerangan jalan umum di 92 titik,” ungkapnya.

Pemaparan Muharwan ini dilengkapi secara teknis dan lebih spesifik Kadis Kominfo, Nursalim, dan Kepala Bappelitbangda, Aspar. Nursalim misalnya. Ia menyampaikan, terkait infrastruktur teknologi, informasi dan komunikasi (TIK), pihaknya akan meningkatkan fungsi Command Center (CC) menjadi Command Operation Center (COC)

“Progres smart city pada dimensi smart governance kita fokuskan pada dua aspek, yaitu aspek peningktan fungsi Command Center (CC) menjadi Command Operation Center (COC), serta aspek Layanan 112 yang nantinya akan terakses secara nasional,” ungkap Nursalim.

Ia menyebutkan, pembangunan TIK juga dilengkapi dengan Jaringan 4G/3G yang menjangkau 85% jumlah penduduk, Fixed Broadband Acces (Fiber Optik) yang menjangkau 35% rumah tangga, Free Hotspot yang menjangkau seluruh Perangkat Daerah dan Ruang Publik Strategis.

“Termasuk kita juga akan menyediakan Data Center/Disaster Recovery dengan menyediakan Ruang Kendali/Server. Di mana data center/disaster recovery serta ruang kendali ini telah memanfaatkan Pusat Data Nasional (PDN),” ungkap mantan Kepala BKPSDM ini.

Sementara itu, Kepala Bappelitbangda, Aspar, menyampaikan bahwa Kabupaten Luwu Utara sudah siap melaksanakan dan mengimplementasikan Luwu Utara BISA Smart City dengan dukungan semua stakeholder, tanpa terkecuali.

“Konstruksi rancang bangun smart city kita sudah tuangkan dalam program jangka pendek, termasuk quick win. Tak hanya itu, perkembangan setiap tahun dan pembangunan jangka menengah dalam berbagai aspek kita juga akan siapkan,” tandasnya. (LH)