Luwu Utara-Semangatkarya.com. Pemerintah Desa Banyu Urip, Kecamatan Bone-bone, Kabupaten Luwu Utara bergerak cepat membantu warganya yang rumahnya rubuh akibat terjangan badai angin puting beliung sejak tahun lalu. Satu diantaranya adalah rumah Ibu Sriin dengan tingkat kerusakan paling berat.
Demikian diungkapkan Kepala Desa Banyu Urip Abd Rahman. Bahkan, ia menyebutkan kalau Ibu Sriin dibantu untuk membangun rumahnya yang sudah rubuh dengan menggunakan Dana Desa sebesar Rp 17 juta. “Rumah Ibu Sriin itu masuk kategori Rumah Tidak Layak Huni, maka kita harus bedah dalam bentuk renovasi dengan menggunakan Dana Desa Banyu Urip yang memakan waktu pekerjaan selama sepuluh hari,.”jelas Abd Rahman kepada Erwin Saputra dari wartawan Media Semangat Karya di ruang kerjanya beberapa hari lalu.
Dalam rumah Ibu Sriin, sebut Rahman, dihuni tiga Kepala Keluarga bersama anak dan cucunya. Rumah Ibu Sriin terletak di Lorong 5 Dusun Banyu Sari yang diusulkan tahun 2021 untuk dibedah dan kini rumah tersebut sudah ditempati kembali Ibu Sriin bersama anak dan dua cucunya.
Pada tahun 2021 lalu, menurut Abd Rahman, mengajukan permohonan anggaran rumah bedah atau Bantuan Khusus Kabupaten (BKK) ke Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dan Pemerintah Pusat melalui Pemprov Sulsel. Namun, sampai sekarang belum ada realisasinya. “Pemdes Banyu Urip bersama BPD menyepakati terkait anggaran bedah rumah milik Ibu Sriin,” jelas Abd Rahman.
Pada 4 Januari 2022, rumah milik Ibu Sriin mulai dikerjakan secara bersama oleh perangkat dewa dan warga desa setempat dengan durasi waktu pekerjaan selama sepuluh hari. **
Laporan : Erwin Saputra