oleh

Siapkan Proses Belajar Tatap Muka, SMPN 1 Nanggala Sepakat Susun Strategi untuk Penuhi Standar Protokol Kesehatan

SEMANGATKARYA.COM, Toraja Utara – Pihak SMPN 1 Nanggala bersepakat menyusun strategi upaya untuk bisa memenuhi standar protokol kesehatan terutama ketersediaan air.

Melalui usaha yang tak kenal lelah air sudah bisa dinikmati melalui pengeboran. Sekarang pengerjaan instalasi air di setiap kelas dengan harapan semua lancar agar siswa dapat cepat melakukan proses belajar tatap muka tapi tetap dengan persyaratan yang ditetapkan seperti pernyataan orang tua di atas materai, komite, dan stakeholder lainnya.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala SMPN 1 Nanggala Lorens Sedo, SS kepada semangatkarya.com, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (14/8/2020) kemarin.

“Persetujuan orang tua kami sudah gardakan sisa didistribusikan oleh wali kelas dan humas. Jadi saat ini proses pembelajaran masih menggunakan sistem daring dan luring,” ungkapnya.

Ia juga mengajak segenap stakeholder sekolah agar saling menyemangati dalam menghadapi masa-masa sulit seperti ini, semangat giat dan kemauan kerja harus ditumbuhkembangkan jangan malah keadaan ini membuat terlena dari tugas pokok. Sebab menurutnya banyak hal yang bisa dikerjakan termasuk di sekolah, setitik pun yang dilakukan tak akan mubasir.

“Pramuka termasuk ekskul di sekolah, di Hari Pramuka ke-59 kami bersyukur dimana SMPN 1 Nanggala tidak pernah meninggalkan predikat juara umum sekecamatan nanggala, itu semua berkat kedisiplinan dari siswa itu sendiri,” tambahnya.

Menjelang HUT RI, lanjut Lorens, sebagai warga negara yang baik dan memiliki nasionalisme yang tinggi, slogan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harga mati, wajib dijunjung tinggi.

Menurutnya, persoalan perbedaan dalam ikatan latar belakang agama suku dan ras itu hal yang tak mungkin dihindari.

“karena dari perbedaan itu kita besar dan sangat benar perjuangan
founding fathers kita bahwa semboyan berbeda-beda tapi tetap satu. Jadi hal yang bersifat sektarian saya kira harus kita lawan dengan bijak bahwa itu tidak pernah akan langgeng di negara kita yang dipenuhi kemajemukan ini tetapi diikat oleh kesatuan faham bahwa kita NKRI,” kunci Lorens.

Reporter: Arie/Nanang