SEMANGATKARYA.COM, Jakarta –
Penulis : Lilik Adi Gunawan SH
Menjadi seorang Jurnalis merupakan impian yang menarik bagi banyak orang. Namun, sebelum memulai perjalanan sebagai seorang Jurnalis, penting untuk memahami beberapa poin kunci terkait profesi ini. Pemahaman dasar mengenai elemen Jurnalisme, Kode Etik Jurnalistik dan juga, tugas-tugas dari seorang Jurnalis adalah hal yang mutlak kamu pahami jika ingin berkarir di dunia jurnalistik.
Membahas terkait pengertian jurnalis, perbedaannya dengan wartawan dan reporter, serta skill yang dibutuhkan adalah langkah awal yang penting dalam meraih impianmu.
Apa yang perlu kamu persiapkan untuk menjadi seorang jurnalis.
𝘼𝙥𝙖 𝙞𝙩𝙪 𝙅𝙪𝙧𝙣𝙖𝙡𝙞𝙨?
Jurnalis adalah individu yang bertanggung jawab dalam mengumpulkan, menyelidiki, dan menyampaikan informasi kepada masyarakat. Mereka bekerja di berbagai platform media untuk memberikan laporan yang faktual dan berimbang kepada pembaca atau penonton.
Perbedaan Jurnalis, Wartawan, dan Reporter
Perbedaan antara Jurnalis, Wartawan, dan Reporter seringkali membingungkan karena seringkali istilah-istilah ini digunakan secara bergantian. Namun, sebenarnya terdapat perbedaan yang mencolok antara ketiganya.
𝙅𝙪𝙧𝙣𝙖𝙡𝙞𝙨 adalah istilah yang lebih umum dan mencakup semua individu yang bekerja dalam industri media untuk mengumpulkan, menyelidiki, dan menyampaikan informasi kepada masyarakat. Mereka bertanggung jawab untuk memberikan laporan yang faktual dan berimbang kepada pembaca atau penonton. Jurnalis dapat bekerja di berbagai platform media, seperti Surat Kabar, Majalah, Televisi, Radio, dan Media Digital.
𝙒𝙖𝙧𝙩𝙖𝙬𝙖𝙣 adalah istilah yang lebih spesifik dan mengacu pada seseorang yang secara profesional melakukan kegiatan jurnalisme. Mereka adalah individu yang bekerja untuk media massa tertentu, seperti surat kabar atau majalah, dan bertanggung jawab untuk menyusun dan menyampaikan berita kepada pembaca.
Seorang wartawan dapat mencakup berbagai bidang peliputan, termasuk politik, ekonomi, budaya, olahraga, dan banyak lagi.
Selain Jurnalis dan Wartawan, terdapat juga 𝙍𝙚𝙥𝙤𝙧𝙩𝙚𝙧 yaitu seorang jurnalis yang secara khusus fokus pada melaporkan peristiwa secara langsung dan melakukan laporan lapangan. Mereka berada di garis depan untuk mengumpulkan informasi, melakukan wawancara, dan melaporkan peristiwa yang terjadi. Reporter seringkali bekerja di tempat-tempat kejadian, melakukan liputan langsung, dan memberikan laporan secara real-time.
Dalam beberapa kasus, istilah wartawan dan reporter bisa dianggap sinonim, tergantung pada konteks dan penggunaannya. Namun, secara umum, jurnalis adalah istilah yang lebih luas yang mencakup wartawan dan reporter sebagai bagian dari profesi yang sama.
𝙏𝙪𝙜𝙖𝙨 𝙎𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙅𝙪𝙧𝙣𝙖𝙡𝙞𝙨
Seorang jurnalis memiliki berbagai tugas yang harus mereka lakukan dalam menjalankan profesi mereka. Berikut adalah beberapa tugas utama seorang Jurnalis:
1. 𝙈𝙚𝙣𝙜𝙪𝙢𝙥𝙪𝙡𝙠𝙖𝙣 𝙄𝙣𝙛𝙤𝙧𝙢𝙖𝙨𝙞
Tugas utama seorang jurnalis adalah mengumpulkan informasi yang akurat dan relevan. Mereka melakukan riset, wawancara, observasi, dan pencarian data untuk mendapatkan fakta-fakta yang diperlukan dalam melaporkan suatu berita.
2. 𝙈𝙚𝙣𝙪𝙡𝙞𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙈𝙚𝙣𝙜𝙚𝙙𝙞𝙩 𝘽𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖
Setelah mengumpulkan informasi, jurnalis menulis berita dengan menggunakan gaya penulisan yang sesuai dengan standar jurnalisme. Mereka mengedit dan menyusun informasi yang diperoleh agar dapat disampaikan dengan jelas dan padat kepada pembaca.
3. 𝙈𝙚𝙡𝙖𝙠𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙒𝙖𝙬𝙖𝙣𝙘𝙖𝙧𝙖
Jurnalis seringkali melakukan wawancara dengan narasumber untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam dan sudut pandang yang berbeda. Mereka bertanggung jawab untuk menyiapkan pertanyaan yang relevan, mendengarkan dengan seksama, dan mencatat atau merekam wawancara tersebut.
4. 𝙈𝙚𝙡𝙞𝙥𝙪𝙩 𝙋𝙚𝙧𝙞𝙨𝙩𝙞𝙬𝙖
Seorang jurnalis juga harus meliput peristiwa langsung di lapangan, seperti konferensi pers, demonstrasi, acara olahraga, atau kejadian penting lainnya. Mereka bertugas untuk mengumpulkan informasi secara real-time, mengamati dan mencatat apa yang terjadi, serta melaporkannya kepada masyarakat.
𝙎𝙠𝙞𝙡𝙡 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝘿𝙞𝙗𝙪𝙩𝙪𝙝𝙠𝙖𝙣
Untuk menjadi Jurnalis yang sukses, terdapat beberapa skill yang dibutuhkan. Kemampuan komunikasi yang baik, baik secara tertulis maupun lisan, sangat penting. Seorang Jurnalis membutuhkan berbagai skill untuk menjadi sukses dalam profesi mereka. Berikut adalah beberapa skill yang dibutuhkan seorang Jurnalis:
1. 𝙆𝙚𝙢𝙖𝙢𝙥𝙪𝙖𝙣 𝙈𝙚𝙣𝙪𝙡𝙞𝙨
Kemampuan menulis yang baik adalah salah satu skill inti yang harus dimiliki oleh seorang jurnalis. Mereka harus dapat menghasilkan tulisan yang jelas, padat, dan mudah dipahami oleh pembaca. Kemampuan menyampaikan informasi secara efektif melalui tulisan adalah kunci dalam jurnalisme.
2. 𝙆𝙚𝙩𝙚𝙧𝙖𝙢𝙥𝙞𝙡𝙖𝙣 𝙆𝙤𝙢𝙪𝙣𝙞𝙠𝙖𝙨𝙞
Selain menulis, jurnalis juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik. Mereka harus dapat berkomunikasi dengan jelas dan efektif baik dalam interaksi langsung maupun dalam presentasi di depan publik.
3. 𝙆𝙚𝙩𝙚𝙧𝙖𝙢𝙥𝙞𝙡𝙖𝙣 𝙍𝙞𝙨𝙚𝙩
Jurnalis perlu memiliki keterampilan riset yang kuat untuk mengumpulkan informasi yang akurat dan lengkap. Mereka harus mampu mencari sumber yang relevan, menganalisis data, dan mengumpulkan fakta-fakta yang diperlukan untuk melaporkan suatu berita.
4. 𝙒𝙖𝙬𝙖𝙣𝙘𝙖𝙧𝙖
Kemampuan untuk melakukan wawancara dengan baik sangat penting bagi seorang jurnalis. Mereka harus mampu mengajukan pertanyaan yang tepat, mendengarkan dengan seksama, dan membangun hubungan dengan narasumber agar dapat mendapatkan informasi yang relevan dan menarik.
5. 𝙋𝙚𝙢𝙖𝙝𝙖𝙢𝙖𝙣 𝙈𝙚𝙙𝙞𝙖
Seorang jurnalis harus memahami bagaimana media bekerja dan bagaimana berita dihasilkan. Mereka harus menguasai format dan gaya penulisan berita, serta memiliki pemahaman tentang etika jurnalistik, hukum media, dan isu-isu kebebasan pers.
Skill-skill ini merupakan beberapa di antara banyak keterampilan yang dibutuhkan oleh seorang jurnalis. Penting untuk terus mengasah dan mengembangkan skill ini melalui Pelatihan/ workshop sehingga tersertifikasi dari tingkat dasar,madya,utama wartawan independen hingga utama dari Dewan Pers Independen (DPI) sehingga mempunyai pengalaman dan jam terbang di bidang jurnalisme.
Begitupula dengan Perusahaan Media Independen yang sudah mempunyai legalitas resmi dari Kemenkumham RI sepatutnya segera mendaftarkan perusahaan medianya hingga terverifikasi ke Dewan Pers Independen (DPI).
Sehingga ketika terjadi sengketa pers ada organisasi pers independen yang menaungi dan memberikan advokasi secara cuma-cuma saat wartawan /perusahaan medianya di intimidasi, dikriminalisasi hingga dilaporkan ke pihak kepolisian. Tentunya Dewan Pers Independen (DPI) akan memberikan advokasi terkait sengketa media bukan terkait pelanggaran pidana.
Contoh seperti wartawan/perusahaan media yang tergabung di Forum Pers Independent Indonesia (FPII) yang sudah terverifikasi dan tersertifikasi otomatis adalah konstituen Dewan Pers Independen (DPI) tentu ketika ada sengketa pers mendapatkan advokasi dari Dewan Pers Independen (DPI). (Risal Bakri).
@ ” Lilik Adi Gunawan SH”
– Dewan Pakar Forum Pers Independent Indonesia
– Pengawas Dewan Pers Independen
– Ketua Umum Lembaga Perlindungan Konsumen (LPK) Sabda Daya Nusantara.
– Managing Partner Kasihhati Law Firm
– Founder Jurnalis Nusantara Satu