Luwu Utara – Bupati Indah Putri Indriani meresmikan tiga Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang telah direhabilitasi melalui anggaran tahun 2022, masing-masing BPP Kecamatan Malangke Barat (Malbar), BPP Kecamatan Baebunta, dan BPP Kecamatan Sukamaju, Kamis (16/3/2023), yang dipusatkan di Desa Arusu Kecamatan Malbar.
Indah yang tak lain adalah Bupati Luwu Utara ini menyebutkan ada lima fungsi BPP yang wajib diketahui, yaitu: (1) Sebagai pusat data dan informasi; (2) Sebagai pusat gerakan pembangunan pertanian; (3) Sebagai pusat pembelajaran; (4) Sebagai pusat konsultasi agribisnis; dan (5) Sebagai pusat pengembangan jejaring kemitraan.
“BPP ini menjadi pusat data dan informasi dikarenakan PPL-nya tersebar,” ucap Indah usai meresmikan tiga gedung BPP tersebut. Dikatakannya, sumber awal data berasal dari petani, kemudian diolah di kecamatan melalui BPP. “Dengan data valid dan berkualitas, kita harap ini menjadi sumber pengambilan kebijakan yang tepat,” harapnya.
Selanjutnya, kata dia, BPP juga sebagai pusat gerakan pembangunan pertanian. Di mana BPP harus mampu menyinergikan semua program yang ada di sektor pertanian. Selain itu, masih dia, BPP juga berfungsi sebagai pusat pembelajaran. Di mana dengan hadirnya BPP dapat menjadi pusat pembelajaran bagi semua pelaku pertaniaa.
“BPP ini pusat pembelajaran. Kita tak hanya masuk kantor, tetapi kita melihat di luarnya bagaimana penggunaan teknologi smart farming. Negara-negara maju dengan 4 musim itu memakai teknologi smart farming, terutama pemanfaatan rumah kaca. Apalagi kita berada di daerah peralihan yang proses fotosintesisnya cukup bagus,“ ucapnya menambahkan.
Dengan diresmikannya tiga kangtor BPP tersebut, Bupati Luwu Utara dua periode ini berharap dapat dimanfaatkan denga baik dan berdampak positif terhadap para pelaku pertanian di Luwu Utara, terutama petani.
“Mereka punya harapan bahwa dengan adanya rehabilitasi kantor ini, mereka mendapatkan fasilitasi dalam upaya proses edukasi dan pendampingan, termasuk di lapangan. Kita harapkan ini menjadi nilai tambah dan berdampak pada penambahan pendapatan keluarga petani,“ harap Bupati perempuan beralias IDP ini.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Kabupaten Luwu Utara, Rusydi Rasyid, mengungkapkan bahwa total anggaran yang digunakan untuk merehabilitasi tiga BPP tersebut adalah Rp1,38 Miliar, dengan rincian kurang lebih Rp455 juta per BPP.
Meski model rehabilitasinta sama, tetapi masing-masing BPP diberikan kesempatan untuk berkreasi terkait jenis tanaman apa saja yang akan ditanam pada lahan BPP masing-masing. “Jadi modelnya semua sama. Tinggal teman-teman BPP ini yang berkreasi terkait jenis tanaman yang akan ditanam pada lahan BPP masing-masing,” tandasnya.
Hadir dalam kegiatan ini, Sekretaris Daerah Armiadi, Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Adriyani Ismail, Camat Malangke Barat Nasruddin Basri, Ketua KTNA Luwu Utara Ramli, IP3OPT Tana Luwu Sarialam, serta para pejabat lingkup Dinas Pertanian Luwu Utara. (Ind/LH)