Luwu Utara-Semangatkarya.com-Sekolah Dasar Negeri (SDN) No 145 Saptamarga, Kecamatan Sukamaju, Kabupaten Luwu Utara dalam kondisi memprihatinkan. Masalahnya, dua rombongan belajar (rombel) yakni kelas 1 dan kelas 2 dapat digabung menjadi satu ruang kelas karena keterbasan sarana belajar dan hingga kini belum ada perhatian dari pihak terkait.
Permasalahan ini diungkapkan Kepala UPT SDN No 145 Saptamarga, Muhammad Syukur kepada Erwin Saputra, awak media Semangat Karya baru saja ini. ” Kami sangat mengharapkan kepada Pemeintah Kabupaten Luwu Utara khususnya Dinas Pendidikan segera memberi perhatian serius terkait minimnya ruang kelas yang ada di sekolah tersebut, ” ujar Muhammad Syukur di ruang kerjanya.
Menurut Muhammad Syukur, pihaknya sangat membutuhkan bangunan RKB (Ruang Kelas Baru) agar tidak ada lagi rombongan belajar digabung menjadi satu dalam setiap ruang kelas. “Dua rombel yang digabung dalam satu ruang pasti kegiatan dan proses belajar mengajar dapat terganggu bahkan hasil PBM tidak optimal dan maksimal, ” demikian Kepala SDN No 145 Saptarmarga.
Tidak hanya itu, lanjut Muhammad Syukur, dirinya sangat merindukan kantor kepala sekolah yang cukup representatif. Selama ini, kata dia, masih menggunakan ruang kelas apa adanya. “Meski keterbatasan sarana belajar, namun secara umum kegiatan PBM di sekolah ini tetap berjalan sesuai harapan dengan tetap patut pada protokol kesehatan yang telah dianjurkan Pemkab Luwu Utara, “tandas Muhammad Syukur. **erwin saputra**