SEMANGATKARYA.COM, Kolaka Utara –
Pemerintah Desa Woise, Kecamatan Lambai, Kabupaten Kolaka Utara, memberikan satu pasang mesin parut kelapa dan penggilingan tepung ke setiap Dusun di Desa Woise. Bantuan ini diberikan lalu dimanfaatkan secara bersama oleh warga setempat guna menyiasati kelengkaan minyak goreng.
Progres ini disampaikan Kepala Desa Woise Musliadi, S.Ip saat SK mengunjungi di kediamannya (25/3) lalu. “Menyambut Bulan Ramadhan dan juga antisipasi kelangkaan minyak goreng di pasaran, maka saya berinisiatif untuk meringankan beban warga Desa Woise untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng dan juga persiapan kegiatan warga di bulan Ramadhan” ungkap Musliadi kepada Irwansyah Putra dari Semangatkarya.com
Musliadi menyebutkan, sebanyak 6 mesin parut kelapa dan penggiling tepung , 5 kondisi baru dan 1 buah yang lama diberikan kepada Dusun I, II dan III dimana peruntukannya kepada warga desa dan pelaksanaannya dikoordinasikan oleh Kepala Dusun setempat. Total biaya yang dikeluarkan untuk mesin parut kelapa dan mesin penggilingan tepusekitar Rp.20.000.000,-sumber dana dari Dana Desa (DD) masuk dalam kategori Ketahanan Pangan yang posnya berjumlah 20 persen sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) No 104/2021 tentang alokasi Dana Desa.
Desa Woise sendiri untuk tahun 2022 ini menerima jatah Dana Desa lebih Rp. 998.000.000. ” Semoga masyarakat Desa Woise dapat memanfaatkan peralatan yang diberikan oleh Pemdes Waide, sehingga dapat meringankan beban pengeluaran mereka dalam menghadapi situasi kelangkaan minyak, terutama menghadapi kegiatan Bulan Ramadhan tinggal beberapa hari lagi.
Bukan hanya itu, Musliadi mengharapkan dalam upaya mengatasi kelangkaan minyak goreng, sebaiknya pihak swasta khususnya pengusaha dapat juga memberikan dukungan yang sama kepada masyarakat, agar tercipta sinergitas pemerintah desa, masyarakat dan kalangan swasta dalam mengambil solusi atas masalah desa itu sendiri,” jelas Musliadi dengan nada menantang. **irwansyah putra**
