Toraja Utara, Semangatkarya. com. -Lembang (Desa) Benteng Mamullu, Kecamatan Kapalapitu, dalam dua tahun berturut-turut ini yakni 2021 dan 2022 menerima Dana Desa (DD) lebih Rp 1 miliar. Jika tahun 2021 lalu, selain 40 persen untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan selebihnya 60 persen untuk ketahanan pangan, kesehatan, BUMDes dan fisik terutama bedah rumah dan perbaikan dua titik jalan.
Sementara tahun 2022 bahwa dana desa sebesar itu tetap dialokasikan penggunaannya seperti tahun kemarin. Hanya saja, Kepala Lembang Benteng Mamullu, Aston Toding Rante mengatakan, yang membedakannya bahwa pada tahun 2022 ini sudah tidak ada lagi anggaran untuk kegiatan fisik.
Apa yang dikatakan Aston Toding bukan tanpa alasan. Sebab penggunaan alokasi dana desa tahun 2022 telah diatur dalam Peraturan Presiden No 104 Tahun 2021 dengan porsi 40 persen untuk BLT, 20 persen Sandang Pangan, 32 persen Stunting, Posyandu dan BUMDes serta 8 persen PPKM.
Masih terkait porsi 40 persen untuk BLT di Lembang Benteng Mamullu, Aston Toding menyebutkan kalau Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT DD tahun 2022 mengalami kenaikan berjumlah 166 KPM dibanding tahun 2021 berjumlah 161 KPM. “Ada tambahan 5 peserta KPM, makanya sesuai aturan Kemendes dan PDT minimal 40 persen dana desa untuk BLT, jadi tidak boleh kurang dari 40 persen, “katanya. Kamis 14/04/2022 di Kantor Lembang Benteng Mamullu
Meski Dana Desa tahun 2022 ini tidak mengakomodasi pekerjaan fisik. Namun Aston Toding berharap tahun depan setelah pandemi Covid-19 benar benar berlalu, sehingga anggaran lprogram fisik dapat dibutuhkan lagi. “Yang menjadi prioritas saya juga perbaikan jalan-jalan kampung yang tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat. Ada dua dusun yang perlu dibenahi dan ditata yaitu Dusun Mamullu dan Dusun Litak Lia,”ujar Aston Toding.
Kalau program Jumat Bersih, lanjutnya, sudah berjalan bahkan jadi prioritas dari Bupati Toraja Utara. Tapi sebelumnya masuk bapak Bupati Yohanis Bassang, dia sudah galakkan terus yang namanya kerja bakti karena di sini objek wisata ikonnya Toraja Utara.
“Saya punya batas objek wisata Lempe sampai di bawahnya objek wisata To’tombi. Lembang Benteng Mamullu perbatasan langsung dengan Lembang Salu Induk yang sekaligus perbatasan wilayah Kecamatan Kapalapitu. Pemerintah Lembang Benteng Mamullu ada rencana mau bangun Tugu di sekitar perbatasan kedua Lembang tersebut,.tapi terkendala dengan anggaran.
Tidak hanya itu, Aston Toding juga mengatakan membuat kebun hidroponik dengan beragam jenis sayur-sayuran,.sawi, selada untuk memberikan contoh dan motivasi kepada masyarakat supaya lebih bergairah agar bisa meningkatkan tarap ekonomi mereka khususnya para petani.
Aston Toding menjelaskan, hidroponik ini menggunakan bantuan pendanaan program penelitian kebijakan merdeka belajar kampus merdeka dan pengabdian kepada masyarakat berbasis hasil penelitian dan purwarupa perguruan tinggi swasta Dirjen Diktiristek tahun anggaran 2021.
Khusus di Lembang Benteng Mamullu, juga ada kegiatan untuk Badan Usaha Milik Lembang (BUMLem) ada kantin, BRI Link, souvenir di objek wisata Lempe karena lokasinya objek wisata makanya kita taruh di situ.
BUMLem bersumber dari dana desa sebesar, Rp 70 juta tahun 2021 dan tahun 2022 ini tidak ada. “Kita lihat dulu perkembangannya nanti kalau pendanaan terus tidak ada, barulah kita berupaya mencari sumber dana lain di luar dana desa dan kegiatan apa yang mau didanai oleh BUMLem, “tukas Aston Toding seraya mengemukakan komitmennya. ***arie kasih***