SEMANGATKARYA.COM, Kolaka Utara – Pantai Wisata Bahari yang terletak di Desa Pakue, Kecamatam Pakue Utara, Kabupaten Kolaka Utara kini dalam kondisi memprihatinkan, akibat dampak abrasi pantai yang melanda wilayah tersebut sejak dua tahun lalu. Solusinya diharapkan kepada pihak terkait segera turun tangan untuk menyelamatkan aset Pemkab Kolala Utara tersebut.
Harapan itu disampaikan Camat Pakue Utara, Drs. Mansur Wahid, S.Sos, M.H saat ditemui wartawan ini kediamannya beberapa hari lalu. Dikatakan, obyek wisata pantai (bahari) di Pakue Utara tidak lagi terurus selama masa pandemi Covid-19 hingga sekarang sejumlah bangunan seperti dermaga dan fasilitas wisata lainnya ikut tergerus akibat hantaman ombak yang keras.
Belum lagi bangunan kolam, mushallah dan halaman yang sering dipakai Senam Patowonua, menurut Mansur Wahid, selain tidak terurus, juga terancam abrasi yang kias mengikis bibir pantai sejak beberapa tahun terakhir ini. “Sudah lebih 40 meter yang terkikis dan dikhawatirkan bertambah jika tidak segera ditangani, “tegas Mansur.
Mansur mengkhawatirkan dampak besar abrasi terhadap aset Pemkab Kolaka Utara yang berada di wilayah tersebut, bukan tanpa alasan. Malah dia menjelaskan, pantai wisata bahari yang secara institusi adalah aset Pemkab Kolut dan secara operasional berada dibawah tanggung jawab Dinas Pariwisata Kolaka Utara. “Ada dermaga juga ikut ambruk dan rusak parah dan mushallah yang berada dekat pantai sekitar 2 meter dari daratan dalam kondisi terancam, ” tambah Mansur Wahid.
Tidak hanya itu, lanjut Mansur, ada bangunan Balai dan kolam di dekat lapangan, semuanya tidak lagi terurus. Termasuk juga akses jalan mulai masuk ke lokasi wisata hingga jalan jalan yang berada di areal wisata telah berlubang akibat imbas dari abrasi.
Mansur Wahid mengharapkan perhatian serius khususnya Pemerintah Kolut dapat menemukan solusi untuk hal ini. Agar pantai wisata bahari dan aset Pemkab Kolut tetap terjaga dan terkelola dan kembali menjadi obyek wisata vital Kolut di Pakue Utara yang ramai dikunjungi warga dari berbagai penjuru daerah Kolut.
Sebagai terobosan dilakukan Pemerintah Kecamatan Pakue Utara, Mansur mengungkapkan ada program kerjasama dengan kades se-Pakue Utara untuk mendirikan gedung serbaguna di wilayah wisata pantai bahari.” Gedung nantinya difungsikan untuk berbagai kegiatan desa dan kabupaten, baik pertemuan rapat, sebagai balai pesta pernikahan, kegiatan olah raga contohnya Senam Pattowanua serta hal lain sesuai peruntukannya,” papar Mansur Wahid lagi.
Akhirnya Camat Pakue Utara ini mengharapkan, hasil dari gedung dapat menjadi tambahan PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kabupaten Kolaka Utara di Pakue Utara. Termasuk pula diharapkan secara swadaya ihwal pengadaan pemecah ombak sebagai solusi awal penanganan abrasi sembari menunggu bantuan efektif dan konkrit dari pemerintah Kabupaten Kolut dan pemerintah pusat.** irwansyah putra**
