SEMANGATKARYA.COM, Tana Toraja – Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tana Toraja Drs. Sampe Baralangi, M.sc, mengucap syukur atas prestasi yang diraih siswanya.
Tahun 2022 ini MAN Tana Toraja sukses meraih prestasi akademik dan non akademik.
Prestasi lomba bidang akademik online di tingkat nasional dan tingkat provinsi di awal tahun 2022 ini MAN Tana Toraja meraih hampir 20 medali baik medali emas, perak maupun perunggu.
Pada Olimpiade Sains Nasional (OSN), beber Sampe Baralangi, MAN Tana Toraja berhasil meloloskan 5 orang ke tingkat provinsi dan MAN Tana Toraja menempati peringkat ke-2 sekabupaten Tana Toraja.
Dalam Rangka memperingati HUT RI Ke-77, HUT Tana Toraja Ke-65 dan Hari Jadi Toraja ke-775, lanjutnya, MAN Tana Toraja mengikuti lomba sekolah sehat dan meraih juara 2 se-kabupaten Tana Toraja.
“Prestasi-prestasi yang lain diraih anak-anak kami selama ini adalah Alumni yang tamat tahun ini Alhamdulillah sebagian besar sekitar 35% – 40% yang lolos ke Perguruan Tinggi Negeri, baik di Sulawesi Selatan maupun di pulau Jawa,” terang kepala MAN Tana Toraja belum lama ini.
Baru-baru ini, lanjutnya, siswa-siswi MAN Tana Toraja mengikuti perkemahan moderasi beragama yang diikuti 5 sekolah tingkat SLTA se-Tana Toraja dan MAN Tana Toraja berhasil meraih juara 1 pentas seni di tingkat provinsi.
Prestasi demi prestasi yang diraih MAN Tana Toraja tentunya bukan semudah membalikkan telapak tangan.
Menurut kepala MAN Tana Toraja, di awal tahun pelajaran terlebih dahulu dilakukan pembagian tugas ke para guru seperti tugas sebagai guru Mapel, pembina school, kepanitiaan selama kegiatan 1 tahun ini.
“Masing-masing guru sudah tahu tugasnya masing-masing kepanitiaan maupun guru mapel Kemudian ada berbagai kegiatan school kita disini termasuk bimbingan-bimbingan itu kita sudah lakukan sejak awal tahun pelajaran bukan nanti mau lomba baru dilakukan jadi begitu ada lomba langsung mereka yang diusul. Jadi kita ada bimbingan secara intensif kepada siswa mulai awal tahun,” ungkapnya.
Untuk bidang olahraga, kata kepala MAN Tana Toraja, dan bidang seni masing-masing guru punya tugas dan setelah tugas dibagikan guru-guru yang mempersiapkan dan melaksanakan yang sesuai kurikulum.
“Kami juga siapkan sarana prasarana seperti tv android dan kita pasang di masing-masing kelas dan ini yang digunakan guru untuk mengajar,” sebutnya.
“Kita juga menggunakan android untuk pembelajaran anak-anak dan tv android ini bisa mengakses Wi-Fi internet,” sambungnya.
Dan yang tak kalah penting, tambah kepala MAN Tana Toraja, peran komite sekolah yang sangat membantu baik moril maupun materil.
“Kegiatan ini dibantu dari komite berupa insentif yang diberikan tiap bulan untuk Guru pembimbing,” katanya.
“Kami di MAN Tana Toraja masih mengharapkan bantuan dari pemerintah untuk pengadaan sarana prasarana. Kami kekurangan 2 kelas dan sementara menggunakan ruangan Lab IPA dan perpustakaan untuk pembelajaran dengan jumlah siswa keseluruhan sebanyak 253,” jelasnya.
Selain itu, MAN Tana Toraja juga membutuhkan asrama sebab menurut Sampe Baralangi, hampir 40 siswa yang tinggal di asrama darurat.(arie kasih)