oleh

Bupati Kalatiku Letakkan Batu Pertama Pembangunan Jembatan Sangkona

-News-257 views

SEMANGATKARYA.COM, Toraja Utara – Bupati Kalatiku meletakkan Batu Pertama Pembangunan Jembatan Sangkona, di Hulu Sungai Sa’dan, perbatasan paling utara yang berada di Lembang Sa’dan Ulusalu Kecamatan Sa’dan, Jum’at (11/9/2020).

Kegiatan itu juga dihadiri oleh Kepala BPBD Alexander Tappang, Kepala Bapenda Alexander Limbong Tiku, Sekretaris Diskominfo-SP Anugrah Y Rundupadang, Camat Sa’dan Panggau Ponglabba, Kepala Lembang Ulusalu Hendra Gunawan dan beberapa rombongan lainnya.

Peletakan batu perdana diawali dengan ibadah yang dipimpin Pdt Y Rombe dari Gereja Toraja Jemaat ELIM SARANG-SARANG dan dihadiri oleh Kepala dusun dan tokoh masyarakat setempat.

Pada kesempatan itu Kalatiku mengatakan bahwa ia datang untuk memastikan kepada rakyat di Lembang Sa’dan Ulusalu terutama yang di kawasan salu Sangkona bahwa peletakan batu pertama ini menandai jembatan itu akan segera dibangun, dengan struktur beton sepanjang 30 m dan lebar 4m, dimana sebelumnya jembatan ini hanya dari kayu dan beberapa saat yang lalu terbawa arus sungai saat terjadi bencana longsor.

“Sebuah upaya yang luar biasa kita lakukan tahun lalu bagaimana meyakinkan BPBN di Jakarta bahwa Salu Sangkona di daerah paling utara dan perbatasan dengan kabupaten luwu yang jembatannya rusak akibat bencana alam harus diperbaiki dengan segera karena selain akses utama masyarakat dan barang ke itu akan menggerakkan perekonomian di seluruh kawasan Sa’dan bagian utara,” katanya.

Kalatiku menyebutkan bahwa jembatan tersebut akan meningkatkan perkembangan perekonomian perkebunan kopi dan pertanian rakyat, serta pariwisata khususnya beberapa air terjun dan wisata panorama alam pengunungan.

“Kegiatan-kegiatan hortikultura yang begitu pesat dengan tingkat kesuburan tanah di sini itu selama ini sangat membutuhkan dan menginginkan terbangunnya jembatan ini agar hasil pertanian bisa dijual dipasaran,” ujarnya.

Kalatiku membeberkan bahwa penganggaran jembatan yang bersentuhan dengan kebutuhan rakyat itu sebesar Rp 3 miliar.

“Anggaran yang akan digelontorkan sesuai dengan perjuangan kami yang lalu di Jakarta dari rekonstruksi rehabilitasi itu sebanyak 3 miliar dan angka 3 miliar itu kami lihat sebagai sebagai suatu angka yang satu logistik untuk menyelesaikan jembatan ini dan akan mendukung reboisasi hutan di hulu sungai sa’dan sebagai menara air dimana sungai sa’dan mengairi beberapa kabupaten tetangga yang merupakan lumbung pangan nasional,” bebernya.

Sementara itu, kepala Lembang sa’dan ulusalu Hendra menjelaskan bahwa di jembatan tersebut pernah dibangun jembatan namun telah terbawa arus longsor.

“Di tempat ini dulu pertama-tama kami bangun jembatan bambu seperti ini kemudian lewat perhatian pemerintah dibangun jembatan tapi kurang lebih 4 bulan terjadi longsor sehingga jembatan ini terbawa arus dan mengakibatkan roda perekonomian di sini habis,” tuturnya.

Setelah giat ini Bupati menyempatkan meninjau daerah sekitar hulu sungai sa’dan dan singgah melayat di salah satu rumah warga yang berduka.(**)

Reporter: Arie Kasih