Toraja Utara-Semangatkarya.com – Dalam rapat yang digelar Dinas Pendidikan Kabupaten Toraja Utara bersama para kepala sekolah dan pengawas sekolah pasca mutasi Kepala Satuan Pendidikan Penggerak atau Kepala Sekolah Penggerak Kabupaten Toraja Utara bersama guru penggerak, baik jenjang Sekolah Dasar maupun Sekolah Menengah Pertama.
Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang yang akrab disapa Ombas saat ditemui awak media seusai rapat menjelaskan bahwa rapat tersebut dilaksanakan untuk memperoleh data guru di masing-masing sekolah.
“Kita mengundang semua Kepala Sekolah agar mereka segera memasukkan laporan tentang keadaan guru di sekolahnya masing-masing. Apakah ada yang kekurangan guru atau kelebihan guru supaya segera kita atasi, kalau yang kekurangan guru kita tambah dan kelebihan guru kita tarik,” tandas Yohanis.
Rapat tersebut berlangsung di ruang pola kantor Bupati Toraja Utara 2 hari yang dibagi 2 sesi yakni Senin (14/2) khusus Kepala sekolah jenjang SD dan Selasa (15/2) untuk Kepala sekolah jenjang SMP.
Saat diminta tanggapannya terkait mutasi Kepala Sekolah Penggerak, Bupati menjelaskan, itu dilakukan demi penyegaran untuk memajukan pendidikan. “Saya kira begini, kita kan mau memperbaiki pendidikan, jadi kalau sekolah itu lulus sekolah penggerak, adalah guru-guru atau orangnya, bukan di mutasi. Jadi kalau lulus penggerak maka tidak otomatis di sekolah itu, justru kita tempatkan di sekolah yang belum maju sehingga menggerakkan sekolah itu untuk maju,” jelasnya.
“Dan mereka itu bukan mendapatkan semacam Surat Keputusan (SK) tapi sertifikat. Beda kan? Sertifikat dengan SK beda,” tukas Bupati Toraja Utara. ***
