oleh

Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII Motivasi Para Guru Se- Luwu Timur

Luwu Timur-Semangatkarya.com.
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII Sulawesi Selatan mengundang pengurus MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) seluruh mata pelajaran serta guru Pendidikan Agama dan Bahasa Indonesia se- Kabupaten Luwu Timur, bertempat di Aula SMAN 1 Luwu Timur, Malili pada Jumat (14/10/2022) lalu.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi-Selatan Wilayah XII, menyampaikan maksud dan tujuan pertemuan tersebut. Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu Timur ini menyampaikan perlunya kolaborasi dalam menyukseskan program Pemerintah Provinsi Sulawesi-Selatan di Bidang Pendidikan. Terutama terkait Literasi Kitab Suci, Karya Sastra dan ptimalisasi peran MGMP.

Ada harapan mulia dari Gubernur Sulawesi-Selatan Andi Sudirman Sulaiman, yakni melahirkan peserta didik yang minimal bisa menghafap Juz 30 (bagi muslim) setelah mereka tamat. Karena itu, gurunya juga tentu harus ambil bagian dalam program tersebut.

Terkait dengan MGMP, mantan Kasubag Tata Usaha Cabdis Wilayah XII ini mengemukakan pentingnya maksimalisasi dari peran MGMP. Pengurus MGMP harus menjadi pioner dalam mengimplementasikan kebijakan-kebijakan pendidikan.

“MGMP harus menjadi garda terdepan dalam mensupport rekan-rekan guru untuk berpacu, mengupgrade diri mengikuti lajunya perkembangan teknologi dan informasi yang menuntut kita semua untuk tidak boleh vakum, berdiam diri, dan pasrah dengan kondisi yang ada. Harus ada kegiatan di MGMP yang dapat membantu guru-guru, misalnya melahirkan sertifikat untuk kenaikan pangkat. Olehnya itu, lakukan kegiatan yang minimal dapat bernilai 30 jam pelajaran,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Tim Penyusun Kurikulum Literasi Al-Qur’an yang memperolah pembekalan di Makassar beberapa waktu lalu membagikan informasi yang mereka peroleh. “Kita perlu menyamakan persepsi terkait program Literasi kitab Suci ini. Program ini telah ditegaskan oleh Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi-Selatan sebagai salah satu kegiatan ekstrakurikuler wajib seperti kepramukaan. Sehingga nilainya akan ada dalam buku raport peserta didiki kita,” jelas salah satu anggota Tim, Aziz, M.Pd yang juga Wakasek Kurikulum SMAN 12 Luwu Timur.

Tim lainnya yaitu Lalu M. Fadli, S.Pd.I dan Muh. Iksan, S.Sos memperkuat kegiatan Literasi tersebut dengan menyampaikan kurikulumnya, termasuk kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta didik. Termasuk yang paling penting adalah melakukan pemetaan kemampuan literasi dari peserta didik berdasarkan 4 level yang telah disepakati di provinsi.

Mereka menuturkan, berapa peserta didik yang buta aksara Al-Qur’an, berapa yang perlu diajar tajwid, berapa yang perlu memperbaiki bacaan (tahsin) dan berapa yang telah memiliki hafalan minimal 1 juz. Satuan Pendidikan juga dapat melakukan kerjasama dengan Kementerian Agama melalui Penyuluh Agama Islam yang ada di setiap Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan.

“Termasuk juga harus berkolaborasi dengan semua guru yang ada di satuan pendidikan masing-masing. Hararapan kami mari kita mensupport penuh kegiatan ini,” demikian Lalu M. Fadli, S.Pd.I memaparkan.

Kepala Seksi Pembinaan SMA, Andi Lalak, S.Pd, M.Pd yang mendapat giliran di akhir sesi, menekankan perlunya pembenahan dan komitmen ber-MGMP. Harus memperhatikan legalitas MGMP (SK pengurus), ketersediaan AD/ART, dan program kerja. Bahkan senantiasa dipersiapkan proposal, jika sewaktu-waktu ada permintaan dari Kementerian Pendidikan atau BUMN atau dari mana saja yang penting halal.

Mantan Koordinator MGMP se-Luwu Utara ini menjelaskan perjalanan MGMP Biologi Kabupaten Luwu Utara yang beberapa kali memperoleh bantuan block grant, baik melalui LPMP (sekarang BBMPM) ataupun langsung dari Direktorat GTK Kemdikbud.

“Kadang memang ketua MGMP harus berkorban sedikit dulu, misalnya menyiapkan snack pada awal-awal pertemuan. Kemudian dapat disepakati bahwa yang mempersiapkan snacknya adalah tuan rumah misalnya, atau bisa membuka sumbangan suka rela setiap pertemuan, “ujarnya.

Intinya, lanjut Andi Lalak adalah kegiatan MGMP jangan dibatasi hanya karena persoalan dana. Bapak Ibu yang siap menyediakan makanan ala kadarnya pada setiap pertemuan akan menjadi ladang pahala yang luar biasa. Apalagi kalau digilir, mungkin hanya 1 atau 2 kali dapat giliran dalam setahun. Sangat simpel bapak ibu, intinya kalau kita mau pasti jadi,” demikian Andi Lalak, yang juga adalah Ketuan Perkumpulan Pendidik Biologi Indonesia Folia Sulawesi-Selatan memaparkan.

“Melalui forum MGMP kita saling memotivasi, membuat modul pembelajaran, mempersiapkan diri mengikuti berbagai even, termasuk mempersiapkan diri untuk membimbing peserta didik kita mengikuti berbagai lomba dan kejuaraan. Guru-guru harus menunjukkan motivasinya di depan peserta didiknya. Para guru, terutama pengurus MGMP harus memberi teladan dalam berbagai hal. Termasuk dalam kegiatan lomba, forum pengembangan diri, serta dalam membuat publikasi ilmiah dan karya inovatif. Kita harus memulai sebelum menyuruh anak-anak didik kita”, demikian Andi Lalak yang juga alumni Guru Berprestasi ini memotivasi para peserta.

Terkait dengan Karya sastra, Kepala Seksi P-SMA ini menuturkan bahwa menulis itu sangat mudah. Apa yang mau ditulis juga sesungguhnya sudah ada dalam “alam” pikiran kita. Tinggal bagaimana kita menuangkannya dalam sebuah tulisan nyata di laptop atau di HP kita masing-masing.

Apalagi teman-teman guru Bahasa Indonesia, dalam pandangan dia, pasti sudah hafal teori dalam menulis, baik menulis puisi, cerpen, novel dan lainnya. “Saya ini adalah Guru Biologi, tidak memiliki dasar ilmu yang cukup terkait kepenulisan, tetapi alhamdulillah telah menulis 19 judul buku yang separuh diantaranya adalah buku tunggal. Itu semua adalah modal nekad bapak dan ibu. Kadang butuh kenekadan untuk suatu kebaikan. Berharap jadi kebiasaan dan jadi budaya serta karakter,” demikian mantan Ketua HMJ Biologi UNM ini memberi motivasi.

Andi Lalak yang juga mantan guru SMAN 1 berharap setelah kegiatan ini, program Literasi berlajar dengan baik, akan lahir minimal 1 karya sastra di setiap satuan Pendidikan serta MGMP aktif dalam melakukan kegiatan. Mari kita sama-sama membangun pendidikan di Sulawesi-Selatan mulai dari Kabupaten Luwu Timur. **andil/anwar**