oleh

Dibalik Profesi Sebagai Security, Keahlian Pengobatan Patah Tulang Jadi Rutinitas

SEMANGATKARYA.CO, Torut – Security atau yang lazimnya disebut satpam mempunyai tugas
menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan sekolah, baik di dalam maupun di sekitar sekolah.

Dibalik profesi sebagai seorang security di SMPN 2 Rantepao, Toraja Utara, tidak membuat Marthen berhenti untuk membantu sesama yang membutuhkan pertolongan bagi yang mengalami Patah Tulang.

Marthen mengatakan, sejak dari kecil ia sudah mulai melakoni pengobatan tradisional bagi yang mengalami patah tulang dan salah urat dengan metode urut.

“Sejak kelas 6 SD saya dapat pengobatan itu langsung dari nenek yang memang untuk keturunan. saya ini merupakan turunan ke lima, awalnya saya mengobati keluarga dan mungkin dari mulut ke mulut akhirnya saya di tahu banyak orang sampai saat ini,” ungkap Marthen, Kamis (24/10/2019) di SMPN 2 Rantepao.

Menurutnya, keahlian tersebut mulai diketahui oleh khalayak ramai sejak tahun 1994, pasien yang ia tangani hingga saat ini mencapai ribuan orang, baik dari dalam maupun luar Toraja.

Pengalaman selama ini, lanjut Marthen, pasien yang patah tulang di bagian paha hingga 3 patahan, dalam waktu 5 bulan sudah berjalan.

“Pasien yang paling parah itu yang patah tulang sampai 3 patahnya, saya urut secara bertahap selama 5 bulan dan dengan isin tuhan bisa jalan lagi padahal dulunya hampir di amputasi. Saya tidak memasang tarif bagi pasien, itu dari keikhlasan hati. Bahkan saya juga biasa melayani beberapa dokter disni,” jelasnya.

Lebih lanjut Marthen mengatakan bahwa, ia bersyukur karena sejak dari kecil hingga saat ini berusia 52 tahun, tidak pernah terkena penyakit.

“Saya bersyukur karena dari kecil sampai sekarang tidak pernah terkena penyakit apalagi yang namanya masuk rumah sakit karena saya selalu menjaga kesehatan, sehat itukan mahal, jadi saya sering jalan kaki kalau pergi kerja dan pergi mengobati pasien yang rumahnya tidak terlalu jauh dari rumah saya,” tandasnya.

Reporter: Arie Kasih

Komentar