oleh

Gerakan Anti Lapar Sulsel Bagikan Nasi Dos ke Warga Dhuafa

Sul-Sel – Saat kondisi perekonomian Indonesia terpuruk akibat dampak badai Covid-19 yang mengancam negeri ini, ada saja sekelompok warga yang punya kepedulian untuk memberi makanan jadi berupa nasi dos sebut saja Gerakan Anti Lapar (GAL) Sulsel kepada sesama warga khususnya kalangan dhuafa (golongan lemah).

GAL Sulsel yang diinisiasi oleh H Drs Burhanuddin Budiman, MH, kini menyita banyak perhatian dari kalangan warga Pasar Pusat Niaga Daya (PND) Makassar. Herman, warga Pasar Pusat Niaga Daya mengaku, sangat salut gerakan peduli sesama warga yang dilakukan oleh H Burhanuddin sebagai bagian dari komponen utama warga Pasar PND Makassar selama ini.

Sementara itu H Burhanuddin menjelaskan kehadiran GAL ini merupakan gerakan kemanusiaan setelah mengamati kondisi Covid-19 hingga kini belum tanda tanda kapan berakhir.
“Sebagian orang sulit memenuhi harapan nafkah hidup karena imbas Covid-19. GAL mencoba menggalang donator kepada umat Islam terutama warga Pasar PND Makassar agar bisa memberi kontribusi berupa uang kemudian uang tersebut diolah untuk jadi makanan jadi berupa nasi dos dibagikan secara 0
gratis kepada anak yatim piatu, anak panti asuhan dan jamaah shalat Jumat pada masjid tertentu sekali dalam setiap hari Jumat, “ujar dosen luar biasa Sekolah Tinggi Al-Ghazali Barru ini.

GAL dalam memulai debutnya, Burhanuddin yang juga Ketua Asosiasi Pedagang Pasar PND Makassar menyebutkan, pemberian nasi dos kepada warga telah berlangsung 16 pekan Jumat dengan jumlah 600 nasi dos setiap kali dibagikan. “GAL hanya menerima uang bisa tunai. Tidak ada ketentuan besarnya donator atau sumbangan uang, yang penting tergantung keikhlasan dan kemampuan para penyumbang. Uang setelah terkumpul kami percayakan Pengurus Majelis Taklim Baabul Rezki Pasar PND Makassar untuk mengelola atau membuat nasi dos dengan menu lauk pauk yang standar serta dalam jumlah yang banyak,” ujar Burhanuddin yang kerap disapa Hajji Bur.

Burhanuddin dalam memulai misi kemanusiaannya selaku penanggung jawab itu dibantu sejumlah mitranya, antara lain LSM BPPI Sulsel Pengururus Asosiasi Pedagang Pasar PND Makassar, Pengurus Majelis Taklim Baabul Rezki Daya dan Pengurus Masjid Baabul Rezki Pasar PND Makassar. “Mitra inilah yang membantu saya dalam menjalankan misi kemanusiaan, mulai proses penggalangan dana di lapangan hingga pendistribusian nasi dos kepada warga yang menjadi fokus dan titik distribusi oleh GAL,” ungkap Burhanuddin yang juga Ketua Pengurus Masjid Baabul Rezki Pasar PND Makassar.

Terhitung empat bulan kehadiran GAL tersebut, dia mengaku mendapat respon positif dari berbagai lapisan masyarakat khususnya warga Pasar PND Makassar sendiri dan kalangan Pengasuh Panti Asuhan dan Pondok Pesantren di Kota Makassar dan Gowa. Insya Allah, lanjut Ketua Dewan Penasehat LSM Barisan Patriot Peduli Indonesia Sulsel, GAL ke depan akan mengembangkan misi kemanusiaannya lebih luas lagi di sejumlah masjid, panti asuhan dan pondok pesantren di luar Kota Makassar dan Kabupaten Gowa.** darwis jamal takdir**