SEMANGATKARYA.COM, Luwu Utara – Jalan poros yang menghubungkan sejumlah desa dari dua kecamatan di Kabupaten Luwu Utara yakni Kecamatan Malangke Barat dan Baebunta, kini kindisinya rusak parah bahkan tak kunjung diperbaiki oleh pihak berwenang. Beberapa warga Desa Salulemo, Marannu dan Lara mengaku hanya mendapatkan janji-janji dari pihak Pemkab dan oknum anggota DPRD Luwu Utara.
Janji manis dari mulai mengalir saat kampanye Pilkada Luwu Utara Tahun 2020. Deden, salah seorang warga Desa Lara mengatakan sudah bosan dengan janji-janji politik hingga kini tak ada realisasinya. “Dari pada hanya termakan dengan janji-janji, lebih baik saya mengambil inisiatif memperbaiki sebagian jalan poros tersebut. Saya harus mengeluarkan uang pribadi demi menutupi kekecewaan warga hanya dijanji selalu tanpa ada hasilnya, ” ungkap Deden kepada awak media ini di Desa Lara beberapa hari lalu.
Sekedar diketahu Desa Salulemo, Marannu dan Lara adalah jalur poros yang menghubungkan dua kecamatan yakni Kecamatan Baebunta dengan Kecamatan Malangke Barat. “Jalan poros Salulemo-Marannu- Lararl sangat memprihatinkan karena sepanjang jalan aspal banyak yang rusak dan ini sangat meresahkan saat melintas terutama pengguna jalan kendaraan roda dua dan empat, ” tambah sejumlah warga Desa Lara yang menolak disebut namanya.
Waega Desa Salulemo dan Marannu mengungkapkan hal yang sama. “Kami sangat tersiksa lewat jalan ini dan pemerintah seakan akan menutup mata serta tidak peduli dengan kondisi jalan tersebut, ” ujar warga lagi.
Malah Deden mengatakan, dirinya udah laporkan ke Pemda Luwu Utara dan anggota DPRD Luwu Utara tapi sampai saat ini belum ada tindakan nyata dari mereka hanya janji belaka mulai saat kampanye dulu katanya mau timbun jalannya yang rusak, tapi sekarang apa yang kita lihat hanya omong kosong.
“Bupati lebih memilih camping dan sepeda santai, dan berapa kira-kira biaya atau anggaran yang dipakai untuk memperbaiki jalan kami, yang setiap hari masyarakat lewati untuk membawa hasil-hasil pertanian ke Masamba untuk dijual. Apalagi jalan ini merupakan jalan utama menuju ibukota kecamatan Beaebunta,” imbuhnya.
Seperti warga lainnya, Deden berharap kepada pihak Pemerintah Kabupaten Luwu Utara supaya lebih memperhatikan masyarakat kecil yang sangat membutuhkan akses jalan yang baik. “Kami berharap Ibu Bupati Indah lebih perhatikan masyarakat kecil terutama para petani segera memperbaiki akses- jalan rusak yang sekian tahun tak kunjung diperbaiki,” tandas Deden yang juga salah seorang tokoh masyarakat Desa Lara. **erwin**