oleh

Kelompok Perempuan Di kelurahan Kappuna Masamba Yang Menamakan “1.000 Bibir” Gelar Maulid Nabi

SEMANGATKARYA.COM, Luwu Utara – Sekelompok perempuan yang mengatasnamakan Kelompok Seribu Bibir di Lorong Kebangkitan Kelurahan Kappuna, Kecamatan Masamba, menggelar kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Selasa (23/9/20025).

Uniknya, Maulid Nabi ini mengambil tempat di sepanjang Lorong Kebangkitan Kappuna. Di mana sepanjang lorong tersebut berdiri pohon hiasan dari batang pisang dan pada batang itu tertancap telur yang dihiasi dengan berbagai warna.

Karena keunikannya itu, acara ini pun mengundang perhatian warga setempat. Mulai anak-anak, remaja, dewasa, sampai orang tua. Semuanya menunggu sampai acara selesai. Seperti menjadi tradisi, usai maulid, warga pada berebutan telur.

Hikmah Maulid Nabi dibawakan oleh Ustaz Amiruddin. Dalam hikmah maulid yang dibawakannya, Ustaz Amiruddin mengatakan, maulid ini merupakan momen penting untuk mengenang dan meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW.

“Baginda Rasulullah SAW adalah manusia teragung dan termulia yang pernah Allah hadirkan di muka bumi ini. Bukan cuma umat Islam yang kagum, tetapi orang non muslim pun kagum dengan sosok Baginda Rasulullah SAW,” jelas Amiruddin.

Ustas Amir, begitu ia akrab disapa, menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW ialah sosok paling terkenal di muka bumi. Sehingga, kata dia, seorang penulis berkebangsaan Amerika, Michael Hart, menempat Nabi SAW di urutan pertama sebagai sosok paling berpengaruh di dunia.

“Ada seorang penulis bernama Michael Hart. Menyusun sebuah buku yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berjudul ‘100 Tokoh Berpengaruh di Dunia’. Siapa nomor satu, rupanya Baginda Nabi yang ditempatkan di urutan satu, padahal penulisnya non muslim,” terangnya.

Ia menjelaskan, ditempatkannya Nabi SAW di urutan satu disebabkan karena kepemimpinan dan keteladannya yang begitu sangat inspiratif, serta mampu mengubah peradaban Islam menjadi sebuah peradaban yang jauh lebih beradab berlandaskan nilai-nilai keislaman.

“Nabi Muhammad SAW sukses menjadi pemimpin dunia dan pemimpin umat. Bahkan Allah SWT kagum terhada Baginda Nabi SAW, seperti yang ada dalam Al Quran, Innallaha wa malaikatahu yusholluna alan nabi. Ya ayyuhallazina amanu sallu alaihi wa sallimu Taslima,” terangnya.

Makna kedua ayat tersebut adalah bahwa sesungguhnya Allah dan para malaikatNya bersalawat kepada Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi Muhammad SAW, dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.

“Jadi, sebelum Allah memerintahkan kepada kita bersalawat, Allah beserta para malaikatNya telah bersalawat kepada Nabi. Satu-satunya ibadah yang Allah perintahkan kepada kita, sekaligus Allah juga lakukan adalah salawat itu sendiri,” jelas Ustaz Amir.

“Allah memerintahkan kita salat, tetapi Allah tidak salat. Allah memerintahkan kita zakat, tetapi Allah tidak zakat. Allah memerintahkan kita haji, tetapi Allah tidak haji. Namun, salawat kepada Nabi, sebelum Allah perintahkan kita, ternyata Allah beserta para malaikatNya terlebih dahulu sudah bersalawat kepada Nabi SAW,” jelasnya menambahkan.

Masih Amiruddin, Nabi Muhammad SAW diutus ke muka bumi ini tentu dengan tujuan yang jauh lebih mulia. “Untuk apa Nabi diutus? Nabi diutus sebagai uswah, sebagai teladan, karena pada diri Nabi, ada keteladanan yang baik, seperti akhlak dan ibadahnya,” pungkasnya.

Yang tak kalah menariknya, di sela-sela hikmah maulid yang dibawakannya, mantan Ketua Umum DPD BKPRMI Luwu Utara ini memberikan sejumlah hadiah kepada sejumlah warga yang hadir. Sehingga suasana maulid menjadi begitu meriah dan semarak.

Sementara Dewan Penasehat Kelompok 1.000 Bibir, Muhammad Agus, menyebutkan, kelompok ini terdiri dari para ibu yang berdomisili di lorong kebangkitan. “Mereka ini para ibu. Disebut 1000 bibir, karena memang mereka senang berkumpul dan berdiskusi, tetapi bukan gosip, ya. Mereka berkumpul untuk mendiskusikan sesuatu yang bermanfaat,” jelasnya. (LHr)