SEMANGATKARYA.COM, Luwu Utara – Latihan Manajemen Dakwah pertama (LMD 1) resmi ditutup oleh Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Luwu Utara, Amiruddin, S.Pd., M.Pdi., Senin (12/5/2025), di Aula Hotel Remaja Indah II, Masamba.
LMD 1 yang digelar selama tiga hari, 10 – 12 Mei 2025, ini, merupakan wadah pengkaderan bagi seluruh pengurus dan anggota BKPRMI di tingkat daerah kabupaten/kota, dan merupakan wadah kaderisasi yang wajib diikuti seluruh kader BKPRMI untuk menduduki posisi di kepengurusan inti DPD BKPRMI.
Dalam sambutannya, Ketua DPD BKPRMI Luwu Utara, Amiruddin, mengajak seluruh peserta LMD untuk bersama-sama membesarkan organisasi yang dibentuk dengan tujuan untuk mewujudkan masyarakat marhamah di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Semoga ilmu yang kita dapat dari LMD ini memberikan manfaat besar di sisi Allah SWT,” harapnya.
Amiruddin juga mengapresiasi para peserta yang berjumlah 50 orang. Di mana 50 peserta ini datang dari berbagai daerah, yaitu Luwu, Luwu Timur, Palopo, Soppeng, serta tuan rumah, Luwu Utara. “Luar biasa! Kehadiran teman-teman wajib diapresiasi,” imbuhnya.
“Meski dalam keadaan mati lampu saat menerima materi, tidur pun hanya satu sampai dua jam, tetapi semangat para peserta tetap tinggi untuk mengikuti seluruh materi yang diberikan para instruktur nasional yang juga tidak kalah luar biasanya,” sambungnya.
Menurut pria yang akrab disapa Ustaz Amir ini, mengurus BKPRMI tidak semudah membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan semangat, kesabaran, keikhlasan, dan kekompakan yang tinggi untuk dapat membesarkan organisasi yang lahir sejak 3 September 1977 ini.
“Banyak waktu kita habiskan di BKPRMI. Kita rela korbankan waktu, tenaga, bahkan uang. Kalau kita diundang sampai ke pelosok desa, kita pakai uang pribadi dan mobil pribadi. Namun, kondisi itu tidak membuat kita mengeluh. Malah sebaliknya, membuat kita makin bergairah,” terangnya.
Untuk itu, ia mengajak peserta agar menanamkan rasa kebanggaan dalam upaya membesarkan organisasi BKPRMI di masa-masa mendatang. “Ada kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri ketika kita bertemu dengan anak-anak santri, guru-guru mengaji, serta adik-adik remaja masjid. Dan rupanya memang, sepenggal surga itu ada di tangan mereka,” jelasnya.
Sebagai organisasi besar yang telah banyak melahirkan tokoh nasional di republik ini, pengurus BKPRMI juga dituntuk untuk bisa menjadikan organisasi ini sebagai candu, yang selalu dicari, dan ketika ditemukan, ada kenikmatan tersendiri yang dirasakan oleh pengurus dan anggotanya.
“Karl Marx, seorang sosiolog, pernah mengatakan bahwa agama itu adalah candu, tetapi bagi kita, BKPRMI itu adalah candu. Makin dicicipi, kita makin tertarik, dan malah kita makin kecanduan,” ucap Amir menganalogikan BKPRMI itu sebagai sebuah candu.
“Saya tahu teman-teman yang hadir di sini adalah aktivis BKPRMI yang sudah tidak diragukan lagi komitmennya dalam membesarkan organisasi ini. Semoga apa yang kita lakukan selama LMD ini berlangsung, bisa menjadi amal jariyah bagi kita semua,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, pada LMD 1 BKPRMI se-Luwu Raya ini, terdapat lima instruktur nasional yang ditunjuk oleh DPW BKPRMI Sulsel untuk memberikan pembekalan kepada peserta LMD 1, yaitu Salihuddin, Muhammad Riswan, Swardi, Asri Said, dan Saharuddin. (R/sk/LHr)