SEMANGAT-KARYA.COM, Luwu Utara — Stasiun televisi nasional, Metro TV, berkesempatan melakukan wawancara live by phone dengan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani (IDP), Senin (16/9/2019). Menariknya, wawancara bersama IDP dilakukan dalam program Bedah Editorial Media Indonesia (MI) dengan topik “TP4 Bekerja dalam Senyap”. Wawancara dipandu presenter Leonard Samosir.
Baca Juga: UPT SMPN 1 Makale, Mengolah Visi Misi Untuk Kembangkan Prestasi
Bedah Editorial ini salah satu program unggulan Metro TV karena memiliki rating pemirsa yang cukup tinggi. Pada kesempatan itu, IDP ditanya soal kehadiran TP4D di Lutra. Saat memberikan penjelasan terkait TP4D, IDP melakukan flashback, di mana seminggu pasca dilantik sebagai Bupati pada 17 Februari 2016, Pemda Lutra melakukan MoU dengan Kejari Masamba
“MoU dengan Kejari Masamba (sekarang Kejari Luwu Utara) adalah terkait TP4D yang dimaksudkan untuk mengawal pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Luwu Utara,” kata IDP. Sekaligus, kata dia, untuk memberikan pendampingan dan kepercayaan diri kepada ASN sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dalam melaksanakan tugasnya.
Kenapa demikian? IDP menjelaskan, potensi terjadinya intimidasi, intervensi dan kriminalisasi sangat terbuka lebar akibat kompleksitas permasalahan yang mungkin muncul dalam setiap tahapan pelaksanaan kegiatan, khususnya kegiatan strategis daerah. “Nah, adanya pendampingan TP4D, kepercayaan diri ASN sebagai PPTK akan semakin tinggi,” jelasnya.
Ia mencontohkan, pembangunan Bendung Baliase sebagai salah satu Proyek Stategis Nasional (PSN) di Luwu Utara dengan alokasi anggaran 1,3 T, dapat dilaksanakan tepat waktu. “Ini semua karena adanya pendampingan dari TP4D, Kajari Lutra dan Supervisi dari TP4 yang dipimpin Kajati Sulsel yang saat ini menjabat Jamintel Kejagung RI sekaligus Ketua TP4,” kata IDP.
“Nah, tentu Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara berharap dengan adanya supervisi yang intens dari TP4D, juga dapat sangat membantu percepatan penyelesaian penyediaan lahan dan pembangunan jaringan tersebut, sehingga 21.928 hektar areal persawahan dapat segera berproduksi dan memberikan manfaat lebih kepada para petani kita,” pungkasnya.
Sumber: (humas lutra/LH)
Komentar