oleh

Minim Fasilitas Di UPT SMAN 5 Toraja Utara, Mohon Perhatian Diknas Sulsel

SEMANGAT-KARYA.COM, Toraja Utara—Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 5 Toraja Utara, Marthinus Pasumbung, S. Pd, mengatakan, sangat bersyukur dan berterimakasih kepada masyarakat Tondon yang antusias mendukung perkembangan di sekolah sehingga pada tahun ini sekolah yang di nakhodainya tersebut, dapat melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang pertama kalinya.

Nampak lokasi dan bangunan sekolah UPT SMAN 5 Toraja Utara

Memulai jejak rekamnya sebagai seorang pendidik, khususnya kepemimpinannya di sekolah tersebut tahun 2018 kemarin Marthinus Pasumbung, S. Pd. Semua dimulainya dengan segala keterbatasan Dimana Fasilitas sekolah saat itu masih sangat minim.

“saya masuk di sekolah ini dari tahun kemarin. Untuk ujian UNBK masih nebeng di SMAN 2 Toraja Utara. Sebab Fasilitas di sekolah ini saat itu belum ada sama sekali jaringan internet, apalagi disini jaringan telepon juga tidak lancar,” jelas Marthinus Pasumbung, kepada semangat-karya.com, Jumat (26/7/2019) di SMAN 5 Toraja Utara.

Ia juga mengatakan, dengan perubahan yang dilakukan dengan ketua komite sekolah yang dulunya mantan Kadis Pendidikan, Marthen Gaga Sumule, yaitu berkomunikasi dengan orang tua siswa untuk pengadaan jaringan internet, pengadaan genset, dan rehab ruang kelas yang dulunya ditempati kerbau.

“kami minta sumbangan mereka secara swadaya melalui rapat sekolah. jadi saya bersyukur juga karena ketua komite kami, Marthen Gaga Sumule, yang dulunya mantan kadis Pendidikan Torut, luar biasa pendampingannya. sehingga peningkatan mutu dan peningkatan sarana prasarana di sekolah ini cukup baik saat ini,” ucapnya.

Marthinus juga berterimakasih kepada masyarakat Tondon karena mulai mempercai sekolah yang ia pimpin, dimana tahun 2018 kemarin, siswa yang masuk berjumlah 76 orang. sedangkan di tahun ini sampai dengan hari ini sudah mencapai 87 siswa.

Lanjut Marthinus, SMAN 5 ini, yang dulunya adalah SMAN 1 Tondon, seandainya tidak melalalui Aspirasi DPR Torut, Permina, mungkin sekolahnya belum mendapat bantuan pagar dan bantuan Komputer.

Ia berharap, Pemerintah Provinsi melalui Dinas Pendidikan, janganlah berpusat kepada SMAN 1 atau SMAN 2 saja untuk fasilitas sarana dan prasarana sekolah.

“selama saya disini belum ada bantuan dari Provinsi, padahal saya sudah foto itu fasilitas yang harus diperbaiki. saya tidak tahu apa masalahnya. Proposal yang saya ajukan kesana juga masalah WC tidak pernah kesampaian. seolah-olah saya malas membuat proposal keatas.
Makanya saya menggali potensi di masyarakat dan selama ini masyarakat sangat mendukung,” keluhnya.

Kendati demikian, SMAN 5 Torut berhasil mengikuti UNBK, mengikutkan SMAN 9 Torut dan SMPN 2 Tondon.

“kami kemarin UNBK bersama SMA 9 Torut dengan SMP 2 Tondon. yang waktu pelaksanaanya terbagi dari beberapa sesi.
Kami juga bersyukur Karena tahun ini, perolehan UNBK keseluruhan se-Toraja Utara, untuk jurusan IPA SMAN 5 urutan ke 6. IPS urutan ke 4. khusus sekolah Negeri, untuk jurusan IPA urutan III, untuk IPS urutan II,” bebernya.

“bahkan mungkin ujian semester kemarin, satu-satunya di sulsel yang online 100 persen. jadi siswa yang selesai semester dia tahu berapa nilainya. dan itu kemarin membutuhkan energi bagi teman-teman. saya paksa melatih diri untuk tahu posting soal kedalam server. Jadi itu tantangan berat bagi semua sekolah. tidak semua guru bisa, jadi disini juga yang saya Genjot adalah SDM guru,” jelasnya.

Ditambahkan, sudah dua kali sekolah ini melaksanakan penammatan dan tahun ini sampai dengan hari ini, 13 orang lolos jalur SNMPTN dari 52 siswa, sedangkan tahun kemarin yang lolos 13 orang dari 42 siswa.

“itu belum final, kami masih menunggu laporan siswa lain. jadi secara persentase, mungkin baru 25 persen yang masuk perguruan tinggi negeri, Karena sebagian lanjut di UKI Toraja dan kampus swasta lainnya,” terangnya.

“saya juga bermitra dengan SMA Barana kedepannya. bahwa guru-guru itu dalam pelatihan akan dilatih bersama. jadi suatu saat kualitas guru di SMA Barana tidak kalah beda dengan guru disini karena sama-sama dilatih. jadi kedepan ini pelatihan guru di Barana akan dilakukan bersama dengan guru disini,” pungkasnya.

Reporter: Arie Kasih ST.
Editor: arifathra

Komentar