SEMANGATKARYA.COM, Toraja Utara – Momentum Peringatan Hari Pahlawan Nasional Pongtiku ke-18 yang jatuh pada 10 Juli 2020 di masa pandemi covid-19, membawa makna yang berarti bagi dunia pendidikan di Kabupaten Toraja Utara.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Toraja Utara (Torut), Yermia T.M Marewa, SE M.Si menyampaikan pesan dan harapan kepada generasi millenial agar mengikuti jejak pahlawan Pongtiku, dengan mental dan semangat berjuang mempertahankan negara Indonesia khususnya di Toraja.
“Seperti mental dan semangat pahlawan Pongtiku , Anak-anak atau siswa harus di motivasi untuk belajar dengan baik dan tentunya dinas pendidikan memberikan sarana pendukung dalam hal peningkatan mutu pendidikan,” pesan Yermia saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (13/7/2020).
Menurutnya, untuk mencapai semua itu, guru pendidik harus dilatih dengan baik atau di workshop agar mereka mendidik anak-anak dengan sebaik-baiknya.
“Anak-anak sekarang diharapkan jangan terlibat di dalam penyakit sosial masyarakat utamanya sabung ayam dan pasilaga tedong (adu kerbau-red). Jangan sampai ada tokoh masyarakat yang membuat anak-anak kita jadi korban,” ujarnya.
Kedepannya masyarakat harus mendidik anaknya, Lanjut Yermia, untuk tidak mendekat dengan hal-hal seperti itu sebab disitulah yang membuat anak-anak menjadi korban akibat karena selalu diikutsertakan dalam kegiatan tersebut.
“Dan menurut penyampaian ke kami dinas pendidikan bahwa disitu terjadi transaksi narkoba, dan lain sebagainya, jadi mental anak-anak kita sebagai pejuang bukan berarti pejuang yang langsung masuk di medan fisik tapi pejuang dalam bidang pendidikan, bagaimana mencapai sarjana, ketika selesai langsung masuk di lapangan kerja dan diterima dimanapun mereka melamar pekerjaan,” terangnya.
Kadisdik Torut menambahkan, menjelang HUT Toraja Utara ke-12, kendati saat ini proses pembelajaran dilaksanakan secara Daring atau online, ia berharap semoga pendidikan tetap berjalan dengan baik serta dapat ditingkatkan dan semua anak-anak Toraja Utara mempunyai kesempatan untuk menikmati pendidikan.
Reporter: Arie Kasih/Nanang
