oleh

Pelantikan KKMB Wajo, Bupati Amran Mahmud dan Bupati Bone Perkuat Kolaborasi Bangkit Bersama Majukan Daerah

-Eksecutif-129 views

Wajo-Semangatkarya.com. Bupati Wajo, Amran Mahmud, mengakui keberadaane masyarakat berdarah Kabupaten Bone yang berdiam di Kabupaten Wajo telah berkontribusi terhadap pembangunan daerah di Bumi Lamaddukelleng sejak dulu hingga sekarang.

Demikian diungkapkan Bupati Wajo Dr H Amran Mahmud saat menghadiri pelantikan dan pengukuhan pengurus Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone (KKMB) Wajo periode 2022-2027 di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, baru saja ini.

Orang nomor satu di Kabupaten Wajo ini mengatakan, hubungan masyarakat Wajo dengan Bone sudah dekat dan berlangsung sejak lama. Bahkan, pada 1582 pernah dilakukan Perjanjian Tellumpoccoe (Tiga Pucuk) antara Bone, Soppeng dan Wajo (Bosowa).

Inti dari perjanjian ini, kata Amran Mahmud, adalah bagaimana saling membantu, saling mendukung, saling mengingatkan serta beberapa poin lainnya hingga kini masih terjalin dengan baik.

Amran Mahmud juga menyampaikan selamat datang dan apresiasinya kepada Bupati Bone, Andi Baso Fahsar Mahdin Padjalangi, yang hadir langsung pada kesempatan ini. Menurutnya, Fahsar adalah kepala daerah senior yang menjadi panutan beberapa kepala daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel) termasuk dirinya.

“Kami banyak belajar dari Kabupaten Bone terkait banyak hal untuk pengembangan daerah,” kata kepala daerah bergelar doktor ini.

Amran Mahmud pun mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus KKMB yang dilantik dan dikukuhkan. Dia mengungkapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo dan Bone mengharapkan kolaborasi tetap terjalin ke depan. “Kami membuka diri untuk terus berkolaborasi. Kami juga ucapkan terima kasih atas kolaborasi dari KKMB yang selama ini telah terjalin,” tuturnya.

Sementara, Bupati Bone, Andi Baso Fahsar Mahdin Padjalangi, membenarkan hubungan antara Bone, Soppeng dan Wajo memang tidak dapat dipisahkan, bahkan mendapat pengakuan dari daerah lain.

“Apa yang kita laksanakan hari ini melanjutkan dari pemufakatan orang-orang terdahulu kita yang telah membuat Perjanjian Tellumpoccoe sebagaimana disampaikan tadi oleh Pak Bupati. Menjadi bukti sejarah bahwa Bosowa memang tidak dapat dipisahkan,”tandas Fahsar.

Fahsar juga memuji kekompakan Bupati Wajo dan Wakil Bupati Wajo, Amran Mahmud-Amran (duo Amran) yang terus terjalin sampai saat ini. “Kami mengakui berbagai upaya beliau untuk membangun Wajo. Sehingga untuk masyarakat Bone, khususnya yang ada di Wajo, silakan dukung dan berkolaborasi dengan beliau,” bebernya.

Ketua KKMB Wajo, Moch. Ridwan Angka, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bupati Bone bersama rombongan yang telah memenuhi undangan pelantikan dan pengukuhan KKMB Wajo. “Ucapan terima kasih juga kepada Bapak Bupati Wajo bersama seluruh jajaran Pemkab Wajo serta pihak lainnya atas dukungannya menyukseskan kegiatan ini,” ujarnya.

Selain pelantikan KKMB Wajo, kegiatan dirangkaikan pelantikan pengurus Kesatuan Pelajar Mahasiswa As’adiyah Bone dan Maulid Nabi Muhammad SAW oleh KKMB Wajo.

Beberapa tokoh penting hadir, yakni jajaran Forkopimda dan pejabat Pemkab Bone, Wakil Bupati Wajo, Amran, Anggota DPRD Sulsel, Andi Nurhidayati Zainuddin, para anggota DPRD Wajo, Sekkab Wajo, Armayani, para Kepala Perangkat Daerah lingkup Pemkab Wajo, Ketua Majelis Ulama (MUI) Sulsel, A.G.H. Nadjamuddin Abd. Safa, pengurus DPP KKMB Sulsel, para pimpinan organisasi, ormas Islam serta undangan lainnya. **

Laporan : m. mapiasse akaruppa