SEMANGATKARYA.CO, WAJO — Setelah adanya sorotan dari Badan Pemantau Kebijakan Publik (BPKP) terkait lapangan sepak bola Andi ninnong dimana saat tidak terawat dan mirip hutan belantara, kini mantan wakil ketua DPRD kabupaten Wajo Rahman Rahim angkat bicara.
Menurut Rahman Rahim, bahwa rumput yang di lapangan itu dipelihara dan dirawat, bukan malah dimusnakan dengan cara menyemprot pakai Racun, itu jalan pintas yang tidak bisa ditiru, sdh kehabisan Akal.
“Jangan jangan sudah kehabisan akal sehingga memakai jalan pintas dengan cara menyemprot memakai racun, tentu ini bukan lagi di rawat justru malah dimusnahkan,” ujarnya
Lanjutnya, biaya rumput itu mahal, termasuk lapangan atau stadion layaknya kurang lebih Rp 10 juta perbulannya, tapi kalau tidak anggarannya biarkan saja rumputnya gondrong.
Sementara ketua BPKP Wajo Andi Sumitro sangat menyayangkan dengan kejadian tersebut sama halnya rumput yang ada distadion mau dimusnahkan.
“Seharusnya rumput yang ada dilapangan di potong bukan malah disemprot dengan racun, ya pasti mati rumputnya,” tutupnya dengan canda.
Reporter: Yusri MP.Tenrigiling
Komentar