Memperingati HUT Kemerdekaan RI Ke-74 Tanggal 17 Agustus 1945-2019 Kabupaten Toraja Utara menggelar sejumlah kegiatan yang di ikuti oleh ribuan siswa-siswi dari Tingkatan SD dan SMP sederajat Se-Kabupaten Toraja Utara.
Khususnya SMPN 2 Balusu, adalah salah satu peserta yang ikut ambil bagian dalam perayaan tersebut, Siswa-siswi SMPN 2 Balusu tampil dengan dua sesi kegiatan yakni Gerak Jalan Indah(GJI) dan permainan musik tradisional yang menggunakan kostum adat Toraja, sementara itu dibarisan kedua Gerak Jalan Indah Putri menggunakan kostum sekolah.
Sesuai pantauan wartawan semangat-karya.com, bahwa dari berbagai peserta GJI dan Drumbend, Kehadiran peserta SMPN 2 Balusu yang menggunakan kostum adat Toraja tampil memukau dan terlihat elok, indah dipandang mata.
Juara 1 Lomba sekolah sehat 2019
Serda M. Darwis selaku Pelatih GJI sekolah tersebut mengatakan, Siswa yang ikut dalam Lomba ini sebelumnya sudah dipersiapkan dengan semaksimal mungkin dan yang utama adalah mempertunjukkan Peraturan Baris Berbaris (PBB) yang sebenarnya.
“Kami itu melatih mereka cukup dalam waktu 1 minggu dan dalam pelatihan kami menunjukkan bahwa inilah PBB yang sebenarnya. apalagi sekolah ini merupakan sekolah favorit, disiplin, terbersih, kemudian administrasinya terbagus. kesan-kesan saya selama ini melatih mereka itu sangat bagus terutama di kedisiplinan,” ungkap M. Darwis, Babinsa Koramil 1414-04 Sesean, Kodim Tana Toraja.
Sementara, Kepala UPT SMPN 2 Balusu, Tarto Derias Tangkeallo S. Pd menambahkan, kami sangat bersyukur atas prestasi yang selama ini diraih oleh sekolah ini.
Diuraikan, prestasi demi prestasi telah diukir oleh siswanya, juara I Sanggar Tari pada Lovely Desember Toraja Utara 2017 yang lalu. dan dalam event yang sama GJI Putri, berhasil meraih juara I tahun 2018 yang lalu.
“Saya masuk di sekolah ini di bulan November 2017 lalu dan langsung membimbing mereka untuk lomba sanggar tari tingkat Kabupaten Toraja Utara di Lovely Desember 2017 dan berhasil meraih juara I dari sejumlah saingan kami di Torut, untuk pelatihan GJI saya minta tolong ke pak Darwis untuk melatih siswa,” ungkap Tarto.
“Saya juga bekerja fokus selama 3 bulan untuk penunjukan sebagai sekolah Adiwiyata dan akhirnya berhasil meraih juara I Adiwiyata Kabupaten 2018 yang lalu. di bulan Mei 2018 dalam Lomba FLS2N, kami meraih juara I Tari dan juara I Musik Tradisional tingkat Kabupaten dan menjadi duta Toraja Utara ke tingkat Provinsi dan meraih juara II Musik Tradiosional kemudian Harapan I Tari,” lanjutnya.
Lebih lanjut Tarto mengatakan, sekolah ini juga terpilih sebagai sekolah model dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) dan meraih juara I Diseminasi Sekolah Model tingkat Kabupaten 2018 lalu, dari 20 sekolah model yang ada di Torut, kemudian baru 3 bulan menjadi sekolah model, langsung menjadi duta Kabupaten ke tingkat Provinsi di Barru. masih di tahun 2018, sekolah ini juga mendapat predikat Sekolah Sehat Kabupaten.
Tak hanya prestasi di tahun 2018 lalu, dikatakan juga, di tahun 2019 sekolah ini juga meraih sederet prestasi yakni, juara I Olimpiade Guru Nasional (OGN) bidang mata pelajaran Matematika tingkat Kabupaten. Juara I Karya Inovasi Guru yang bersamaan dengan OGN dan juara II untuk Bahasa Inggris.
“Masih di tahun 2019, untuk lomba FLS2N cabang seni tari kreasi dan musik tradisional, kami mendapat juara I tingkat Kabupaten, dan menjadi duta Kabupaten ke tingkat Provinsi dan meraih juara I, kemudian menjadi duta provinsi ke tingkat Nasional. terakhir kemarin kami menerima penghargaan sebagai sekolah sehat Kabupaten Toraja Utara 2019,” terangnya.
“Adiwiyata kembali menjadi penghargaan bagi kami untuk mewakili Kabupaten ke tingkat Provinsi dan kami sudah di kunjungi, sudah dinilai dari provinsi waktu bulan juli yang lalu sebagai duta Adiwiyata ke tingkat Provinsi,” jelasnya.
Ditambahkan, dari segi sarana prasarana sekolah, untuk gedung saat ini cukup lumayan, hanya masih dibutuhkan beberapa kelengkapan seperti, komputer, ruang komputer, WC siswa, alat ketrampilan, alat olahraga dan ruang Keterampilan.
“Untuk ruang komputer kami masih sistim pinjam ruang kelas, kami mendapat dana tahun ini untuk 2 WC, hanya masih kurang karena siswa saya sekitar 290 sekian, jadi kalau misalnya sudah jadi ini 2 WC berarti hanya 5, yang seharusnya itu minimal ada 8 WC. kami juga butuh ruang Keterampilan karena sekolah ini unggul di bidang itu,” imbuhnya.
Ia berharap, pemerintah tidak hanya memberikan penghargaan berupa pujian atau sanjungan, karena seyogyanya memang diperhatikan sekolah yang berprestasi dan bermutu.
“SMPN 2 Balusu adalah sekolah bermutu dari Menteri Pendidikan yang kami terima SKnya di bulan Juli yang lalu. dimana ada 2 sekolah bermutu di Torut. pembagian-pembagian bantuan itu kalau bisa sedikit diprioritaskan untuk sekolah yang berprestasi dan bermutu tapi kenyataannya belum, jadi bantuan itulah yang kami harapkan,” pungkasnya.(Infotorial)
Reporter : Arie Kasih ST
Editor : Wawan
Komentar