SEMANGAT-KARYA.COM, Tator—Rumpun keluarga Tongkonan (Rumah Adat Toraja) Tondok Banuanna Lai’Sombo menggelar ibadah syukur dalam rangka memindahkan Patung nenek moyang mereka ke tempat yang lebih layak, pada Jumat (23/8/2019) di Dusun Panglion, Lembang/Desa Tapparan Utara, Kecamatan Rantetayo, Tana Toraja.

Ibadah syukur yang dihadiri oleh Kepala Lembang Tersebut, masyarakat setempat, tokoh masyarakat dan sejumlah mahasiswa KKN UKI Toraja.
Salah seorang rumpun keluarga, Frans Toding yang akrab disapa papa Aldi mengatakan, untuk mengamankan patung ini, rumpun keluarga sementara waktu menyimpannya di Tongkonan.
Karena menurutnya, dahulu Patung-Patung nenek moyang pernah dicuri orang. saat ini karena dianggap cukup aman akan dipindahkan ke Patane (kuburan berbentuk rumah tempat menyimpan mayat).
“Patung-Patung nenek moyang dulu pernah dicuri orang, makanya kita selamatkan dan untuk sementara kita titip di rumah Tongkonan walaupun sebenarnya bukan tempatnya. sekarang kita sudah bikinkan tempatnya di Patane yang kita anggap sudah aman, jadi sekarang kita mau pindahkan, karena ini merupakan warisan dari leluhur kita sampai anak cucu ke depan,” ucap Frans.
Di tempat yang sama, Calveyn Toding, saudara dari Frans Toding menambahkan, dalam pembuatan patung ini dulunya membutuhkan proses dan tidak sembarang orang yang membuatnya.
“Pembuatan Patung ini tidak sembarang yang buat, hanya keturunan orang-orang tertentu saja. dulu waktu masih aluk todolo atau belum ada agama resmi, pembuatannya itu berproses, contohnya pemotongan kerbau itu ada standarnya jadi mungkin sudah berusia ratusan tahun, mama juga dibuatkan patungnya tapi itu sudah mengenal agama yang resmi,” terang Calveyn.
Reporter: arie kasih
Komentar