oleh

Sekda Toraja Utara Buka Secara Resmi Lounching Garda Cinta Budaya

-Eksecutif-260 views

SEMANGATKARYA.CO, Toraja Utara – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Toraja Utara membuka secara resmi Lounching Gerakan Pemuda Cinta Budaya (Garda Cinta Budaya), Sabtu (27/6/2020) di Art Center.

Garda Cinta Budaya bertujuan melakukan pembinaan pemuda melalui seni dan budaya Toraja, dengan penanaman nilai luhur kearifan lokal melalui promosi dan internalisasi nilai budaya Toraja.

Dalam Lounching tersebut menampilkan Tari Pa’gellu Tua, Tari Manganda’, Tari Manimbong, Tari Pa’pangngan dan Tari Dao Bulan.

Kelima jenis tarian ini merupakan tarian asli Toraja yang sudah mulai terlupakan terutama oleh generasi muda akibat berkembangnya zaman dan pengaruh budaya dari luar.

Pada kesempatan itu, Sekda Toraja Utara Rede Roni Bare, dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Garda Cinta Budaya dan menurutnya mencintai budaya itu sebuah keharusan yang harus dilakukan.

“Budaya Toraja itu setara dengan budaya yang ada di dunia ini, tidak kalah hebatnya dengan budaya-budaya yang ada di Jepang, Amerika Latin dan ditempat lainnya,” tuturnya.

Melalui persaingan tersebut, Lanjut Rede, pemuda dapat membawa keunggulan bagi Toraja Utara yang berprestasi melalui pengembangan potensi dan kreativitas pemuda dalam rangka menciptakan masyarakat Toraja Utara yang terampil dan berdaya saing tinggi di bidang kesenian.

Pemuda merupakan generasi penerus, tambahnya, penanggung jawab dan pelaku pembangunan masa depan bangsa, yang menjadi Kekuatan bangsa di masa mendatang tercermin dari kualitas sumber daya pemuda saat ini yang berakar pada budayanya.

“Untuk itu pemuda harus disiapkan dan diberdayakan agar mampu memiliki kualitas dan keunggulan daya saing guna menghadapi tuntutan, kebutuhan, serta tantangan dan persaingan di era global,” tutup Rede Roni Bare.

Garda Cinta Budaya adalah ide dari Harli Patriatno, yang merupakan rangkaian dari Latihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II (LATPIM II).

“Ide ini sebenarnya sudah ada sejak saya menjabat Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Toraja Utara, ada sedikit keprihatinan terhadap seni-seni tertentu yang sudah mulai dilupakan oleh generasi muda,” ungkap Harli yang kini menjabat Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Toraja Utara.

Ia berharap dengan adanya Garda
Cinta Budaya ini, peserta dapat memahami makna filosofi dari tari-tarian tersebut dan tidak asal dilakukan serta ditampilkan sebagai contoh penempatan assesoris, warna, gerak tari dan lain sebagainya.

“Semua sanggar tari terlebih dahulu memberikan pengetahuan dasar kepada peserta sebelum masuk dalam tahap latihan gerak. Dan lewat Garda Cinta Budaya ini, seni-seni tertentu tetap lestari dan dicintai generasi muda,” tandasnya.

Reporter: Arie Kasih

Komentar