SEMANGATKARYA.COM, Toraja Utara – Tahun ajaran 2022/2023, SMP Negeri 2 Dende’ Piongan Napo (Denpina) satap akan mengkolaborasikan kurikulum merdeka dan kurikulum 2013 (K13). Untuk kelas VII (7) akan menerapkan kurikulum merdeka jalur mandiri berubah, sedangkan kelas VIII (8) dan kelas IX (9) menerapkan K13.
Hal itu dikemukakan Kepala SMPN 2 Denpina Satap Daniel Numbu, S.Pd kepada SK, Senin (6/6/2022) di ruang kerjanya.
Saat ditanya mengapa memilih kurikulum merdeka jalur mandiri berubah, Daniel menjawab karena SMPN 2 Denpina Satap mempunyai fasilitas sekolah atau sarana yang cukup memadai dan semangat serta Motivasi para guru untuk belajar tentang kurikulum Merdeka dengan jumlah siswa keseluruhan sebanyak 118 Siswa.
Untuk mengoptimalkan penerapan kurikulum merdeka jalur mandiri berubah, lanjutnya, SMPN 2 Denpina Satap akan berusaha semaksimal mungkin dengan mengikuti webinar atau pelatihan Komunitas belajar atau pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan kabupaten Toraja Utara.
Semua itu akan tercapai apabila semua guru selalu bekerja dan belajar bersama bila ada kendala yang dihadapi dalam menerapkan kurikulum tersebut.
“Terkait dengan informasi yang beredar di masyarakat mengenai pembatalan sekolah penggerak khususnya di SMPN 2 Denpina Satap yang berdampak pada pengembalian BOS Kinerja dan bantuan lainnya, jujur sampai saat ini kami belum mendapatkan bantuan tersebut. Bahkan di masa kepemimpinan kepala sekolah sebelumnya juga belum pernah mendapatkan bantuan tersebut dimana SMPN 2 Denpina Satap sebagai sekolah pengerak pada tahun 2021 lalu,” ungkapnya.
“Jadi tidak benar itu kalau ada yang mengatakan bahwa sekolah ini sudah mendapatkan BOS kinerja. Saya tahu persis karena dulu saya selaku bendahara BOS di sekolah ini,” jelasnya.
Seraya menambahkan, Daniel mengucap syukur dan terima kasih atas kontribusi komite sekolah yang membantu pendanaan untuk pembangunan pagar samping sekolah. Pembangunan pagar tembok dan besi kini memasuki tahap finishing.
Pagar tersebut dikerjakan selama satu pekan dengan sumber anggaran dari komite sekolah sebesar Rp6.500.000.
“Kami bersyukur dan berterimakasih kepada komite sekolah yang membantu pendanaan untuk pembuatan pagar ini. Dana yang terkumpul sebesar Rp.6.500.000 dan itu merupakan sumbangan sukarela,” pungkasnya.(arie kasih)