oleh

Tingkatkan Mutu Pendidikan di Masa Pandemi, SMKN 1 Toraja Utara Gelar Workshop Pembelajaran Secara Daring

SEMANGATKARYA.COM, Toraja Utara – Guna meningkatkan mutu pendidikan di masa pandemi covid-19, guru pendidik SMK Negeri 1 Toraja Utara berjibaku melakukan workshop pembelajaran secara dalam jaringan (daring) atau online.

Workshop yang digelar dengan menggunakan metode classroom berlangsung selama dua hari, sejak Kamis tanggal 16, hingga Jumat 17 Juli 2020, para peserta menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran covid-19.

“Karena adanya Covid ini, maka guru dilatih mempersiapkan materi untuk diajarkan kepada siswa agar siswa tidak ketinggalan dalam proses pembelajaran,” ujar instruktur pelatihan pembelajaran Daring, Zetni Podan S.Pd, kepada semangatkarya.com saat ditemui disela kegiatan, Jumat (17/7/2020).

Menurutnya, guru bakal lebih kreatif dalam meraba materi yang akan diberikan kepada anak-anak agar tetap diberikan pendampingan dalam pembelajaran sehingga dengan leluasa bisa membuka materi di rumah, bisa berinteraksi dengan guru, serta berkolaborasi dengan tugas-tugas dan materi yang sudah dikirimkan untuk dipelajari.

Semua guru dilibatkan dalam pelatihan ini dan akan menjadi pengalaman tersendiri bagi para guru, karena selama ini, kata Zetni, pembelajaran hanya dilakukan di dalam kelas, jadi materi pembelajaran ini guru dapat membuat kelas maya yang selama ini belum pernah dilakukan.

“Diharapkan kelas maya ini akan tetap aktif dalam kegiatan pembelajaran walaupun tatap muka tidak ada,” tandasnya.

Sementara itu, Hal senada disampaikan oleh Kepala UPT SMKN 1 Toraja Utara, Amin Fathoni S.Pd M.Pd, menurutnya di situasi pandemi saat ini tak ada pilihan lain kecuali belajar secara Daring.

“Kita perlu mempersiapkan dengan baik apalagi di tahun ajaran 2020-2021, siswa tersebar dari berbagai pelosok yang mungkin baru kali ini menghadapi tata cara pembelajaran baru,” terangnya.

Oleh sebab itu, Kata Amin, pihak sekolah mempersiapkan segala sesuatunya yang nantinya bisa diketahui oleh siswa dan bisa diikuti dengan mudah serta guru juga secara umum bisa menyampaikan dengan baik.

“Sebenarnya kami sudah 3 bulan melakukan proses pembelajaran via online, dari situ setelah di evaluasi ternyata banyak kekurangan yang kita temukan, misalnya kendala dari segi guru, tidak semua guru memadai untuk menguasai medsos dengan teknologi yang canggih seperti watpad, video converens, google classroom, selama ini yang dilakukan paling banyak di messengger dan whatsapp,” ungkap Amin yang juga Ketua MKKS SMK se-Toraja Utara.

Selain Daring, SMKN 1 Toraja Utara juga memberlakukan pembelajaran secara Luar jaringan (Luring) bagi siswa-siswi yang berdomisili di pelosok yang tak tersentuh koneksi internet serta yang tak sama sekali memiliki HP Android, dan menurutnya dari sekian siswa yang ada saat ini, sekitar 30% yang tak memiliki HP Android.

Reporter: Arie Kasih/Nanang