SEMANGATKARYA.COM, Tana Toraja – Masyarakat Makale Selatan baru saja selesai melaksanakan kegiatan panen padi dengan hasil yang baik dan memuaskan.
Sebagai bentuk ungkapan syukur kepada Tuhan atas berkat tersebut, masyarakat dan Pemerintah Makale Selatan menggelar pesta rakyat dengan kegiatan “Mebale” atau menangkap ikan yang digelar di salah satu area persawahan di Kelurahan Sandabilik Kecamatan Makale Selatan, Selasa 08 september 2020.
Mebale adalah tradisi masyarakat Toraja yang digelar setelah melaksanakan kegiatan panen padi sebagai bentuk suka cita terhadap hasil panen.
Sebelum kegiatan “Mebale” digelar, terlebih dahulu dilakukan kegiatan Manta’da’ Uma yaitu mengeringkan air disawah, setelah air disawah sudah mulai kering, masyarakat beramai-ramai turun ke sawah untuk menangkap ikan.
“Pebale” atau hasil tangkapan ada yang dibawah pulang ada juga yang dibakar lalu dimakan secara bersama-sama.
Camat Makale Selatan Marthen Barapadang mengatakan sebagai bentuk ungkapan syukur masyarakat atas selesainya kegiatan panen padi maka pesta rakyat Mebale ini digelar.
“Ungkapan syukur digelar agar kedepan masyarakat Makale Selatan selalu dilindungi oleh Tuhan, ungkapan syukur juga digelar karena masyarakat Makale Selatan sampai saat ini belum ada masyarakat Makale Selatan yang terpapar Covid-19,” ungkap Camat Makale Selatan.
Sementara itu, Tokoh masyarakat Makale Selatan yang juga Anggota DPRD Tana Toraja Yan Anggong Kala’lembang mengatakan pesta rakyat Mebale juga adalah bagian dari upaya mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan masyarakat di Makale Selatan.
“Semoga kebersamaan masyarakat ini tetap terjaga terutama menghadapi pesta politik kedepan agar suasana tetap kondusif dan masyarakat senantiasa menjaga kesejukan,” ungkap Yan Anggong Kala’lembang.
Pesta rakyat Mebale juga dihadiri Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae yang ikut bersama-sama dengan rakyat menangkap ikan.
Reporter: Arie Kasih
Sumber: Diskominfo Tana Toraja