Kolaka Utara.Semangatkarya.com., Vaksinasi massal Dosis 1, 2 dan 3 digelar di Desa Woise, Selasa (8/3) bertempat di Gedung Serbaguna Desa Woise, Kecamatan Lambai. Kegiatan ini dirangkaikan dengan pembagian kompesasi uang debu kepada 220 kepala keluarga akibat dampak kegiatan penambangan Golongan C oleh oknum tertentu di Desa Woisa dan sekitarnya.
Vaksinasi massal kali ini yang dilaksanakan oleh PKM Kecamatan Lambai, selain dihadiri Kepala Bidang Pembinaan Desa, Dinas PMD Kabupaten Kolaka Utara Usman, SE, Camat Lambai Mukhlis Bachtiar, S.Pi,MP, Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Kecamatan Lambai, Sri Wahyuni, S.Farm, Babinsa Woise serta Bhabinkamtibmas Desa Woise, Pendamping Desa dan seluruh perangkat Desa Woise.
Dalam kesempatan itu, Kabid Pembinaan Desa Dinas PMD Kolut dan Camat Lambai memberikan arahan tentang pentingnya vaksinasi Covid-19, bukan hanya dari sisi kesehatan dan pencegahan Covid itu sendiri. Tetapi juga untuk mempermudah aktivitas masyarakat yang berhubungan dengan kepengurusan administrasi. Seperti mengurus KTP, SIM dan lain lain.
Malah Camat Lambai, Mukhlis Bachtiar mengatakan bahwa warga tidak akan dilayani kepengurusan administrasi serta pelayanan lainnya apabila mereka belum divaksin. “Berdasarkan ketentuan Keppres.No.14 tahun 2021 tidak akan memberikan pelayanan administrasi bagi masyarakat yang tidak mau divaksin”, tegas Mukhlis Bachtiar yang juga jebolan SMAN 1 Kolaka.
Tidak hanya itu, lanjut alumnus Fakultas Pertanian Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar berharap agar Desa Woise menjadi desa yg terdepan dalam masalah kesehatan terkhusus untuk penanganan pandemi Covid 19 ini. Kalau perlu, katanya, penanganan Covid-19 harus lebih baik dari tahun sebelumnya.
Setelah pelaksanaan vaksinasi massal yang diikuti lebih ratusan warga Desa Woise, dilanjutkan dengan pembagian kompensasi “uang debu” kepada 220 KK. “Uang debu adalah uang kompensasi dari aktivitas penambang Golongan C yang diberikan kepada masyarakat yang terdampak. Uang dibayarkan sebesar Rp 113.636 per KK namun biasanya yang diambil warga hanya Rp 100.000 dan sisanya disumbangkan ke masjid desa Woise secara sukarela,” jelas Musliadi.
Dia juga berharap kegiatan vaksinasi ini mampu mempercepat target program vaksin di Desa Woise sebagaimana harapan pemerintah terhadap penanganan Covid 19. Dan meningkatnya kesadaran bagi masyarakat Desa Woise terhadap pentingnya vaksinasi dalam masa pandemi ini. sehingga warga atau masyarakat dapat membantu pemerintah untuk bersama sama dalam penangan Covid 19 ini secara sadar dan tanpa unsur paksaan”, kata Musliadi, Kades Woise di akhir perbincangan. **irwansyahputra**