Luwu Utara – Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur, kembali menegaskan pentingnya protokol kesehatan ditegakkan saat beraktivitas, termasuk jelang hari raya idulfitri mendatang. Hal ini ia sampaikan saat memimpin Rapat Koordinasi terkait Peringatan Nuzulul Quran dan pelaksanaan salat Idulfitri 1442 H, Jumat, (30/4/2021), di Ruang Rapat Wakil Bupati.
“Apapun yang kita lakukan, semangatnya harus sama, tetap menjaga dan mematuhi protokol kesehatan,” tegas Suaib. Ia mengatakan, penanganan COVID-19 di Luwu Utara cenderung membaik. Ini dibuktikan dalam dua pekan terakhir, belum ada kasus terkonfirmasi positif COVID-19. Bahkan, kata dia, semua kecamatan sudah dalam posisi zona hijau, yang berarti COVID-19 sedikit sudah bisa dikendalikan.
“Di satu sisi penanganan COVID-19 cukup menggembirakan, tapi di sisi lain kegiatan keagamaan seperti Nuzulul Quran dan idulfitri pun harus tetap jalan, dengan catatan dilakukan sesuai protokol COVID-19,” jelas dia. Terkait salat idulfitri, ia mengatakan bisa di lapangan terbuka, tapi harus dengan protokol kesehatan yang ketat. “Tetap kita beri peluang yang sebesar-besarnya kepada masyarakat melaksanakan salat ied di lapangan,” imbuhnya.
Terkait takbir keliling di malam hari raya idulfitri, mantan Kadis PUPR ini berharap tidak dilakukan. Meski begitu, takbir di masjid tetap dibolehkan. Bahkan Suaib meminta takbir di masjid dibuat lebih menggema agar umat muslim lainnya dapat mendengar lantunan takbir, tahmid dan tahlil. “Silakan takbir di semua masjid. Gaungkan sekeras mungkin agar terdengar di seluruh penjuru Luwu Utara,” jelas Suaib.
“Harapan kita tentunya setelah mudik dilarang, dan salat ied dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat, maka penyebaran COVID-19 di Luwu Utara tidak lagi terjadi, dan kondisi zero saat ini betul-betul terjaga dan tidak berubah setelah selesai lebaran, dan selamanya tetap terjaga dan terbesa dari COVID-19,” pungkasnya. Berikut kesimpulan hasil rapat: memperbanyak titik salat Ied di lapangan terbuka, meniadakan takbir keliling, melakukan takbir di masjid, dan materi khutbah semuanya bersumber dari Kementerian Agama. (Mr/LH)