SEMANGATKARYA.COM, Toraja Utara – Patut diapresiasi dan diacungi jempol, Ratnawati S.Pd.SD dalam kurun waktu enam bulan kepemimpinannya di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Rantepao, berhasil mengantarkan siswanya untuk meraih sederet prestasi.
Ratnawati mengucap syukur dan bangga atas sederet prestasi non akademik yang ditorehkan oleh siswanya.
Prestasi non akademik yang diraih siswa tersebut yakni juara 1 Bupati Cup II 2022 tingkat SD se-kecamatan Rantepao dan akan berlaga ke tingkat kabupaten Toraja Utara.
Kedua, lomba tari kreasi pada Juli belum lama ini, SDN 1 Rantepao berhasil menyabet juara 1 tingkat kabupaten Toraja Utara dan lolos ke tingkat provinsi Sulawesi Selatan.
“Untuk sepakbola kami juara 1 di kecamatan dan sekarang kami akan melanjutkan perlombaan tingkat kabupaten dan mohon doanya, tapi apapun hasilnya itu usaha anak-anak kami dan itu sudah luar biasa bagi kami,” ungkap Ratnawati, Selasa (19/7/2022) di SDN 1 Rantepao.
“Untuk seni tari kreasi kami juara 1 tingkat kecamatan pada bulan mei dan puji tuhan pelaksanaan di kabupaten di bulan Juli kami kembali meraih juara 1 sehingga kami lolos ke tingkat provinsi. Lomba seni tari kreasi tingkat kecamatan dan kabupaten dilaksanakan secara offline, kemudia tingkat provinsi rencana dilaksanakan secara online,” terangnya.
Ia juga mengucap terima kasih kepada para guru yang melatih dan mendampingi sehingga siswa-siswi dapat tampil maksimal dan tentunya tak lepas dari dukungan orang tua masing-masing.
Prestasi yang telah dicapai, lanjutnya, itu juga tak lepas dari pendidikan karakter.
Ia mengamini apabila karakter siswa terbentuk, prestasi akademik dan non akademik akan meningkat pula.
“Semoga usaha kami senantiasa ada sinergi antara pemerintah kabupaten, beserta komite dan orang tua untuk memfasilitasi kami untuk meningkatkan kinerja kami,” harapnya.
Di tempat yang sama, hal senada diutarakan Arlin Datu Masuli’ S.Pd selaku Pendamping Tari SDN 1 Rantepao.
Menurutnya, semua itu bisa dicapai karena adanya kerjasama yang baik.
“Untuk tarian yang dibawakan oleh siswa kami namanya ‘tomebale’ (mencari ikan) jadi dari sinopsisnya itukan tema tari kreasi ini tentang tradisi keluarga dan pengenalan lingkungan sekitar serta lingkungan sosial, dimana dalam tari ini anak-anak itu tidak hanya bermain tetapi anak-anak juga bekerja membantu orang tua dengan mencari ikan,” tandasnya.(arie kasih)
