SEMANGATKARYA.COM, Toraja Utara – Fakultas Teologi UKI Toraja tahun ajaran 2021-2022 menggelar Yudisium di aula 2 kampus III, Jumat (25/2/22).
Dalam kegiatan tersebut, terlihat mahasiswa dan mahasiswi sangat bergembira atas capaian yang telah mereka lalui selama bangku kuliah sampai pada akhirnya ditetapkan sebagai Sarjana Teologi (S. Teol).
Pdt. Kristanto M.Th selaku Kepala bidang Program Study (Kaprody) Fakultas Teologi UKI Toraja mangatakan ada 23 mahasiswa dan mahasiswi ikut yudisium.
Ia juga berharap dengan kelulusan yang mereka raih selama bangku kuliah kiranya dapat diaplikasikan di tengah-tengah masyarakat dan juga gereja.
“Mereka sudah lulus, ini ada 23 orang di yudisium hari ini, dengan kelulusan dengan harapan selanjutnya mereka dapat mengaplikasi ilmu Teologi di tengah-tengah masyarakat dan juga tengah-tengah gereja,” ucap Kaprogdi Fakultas Teologi.
Berikut nama-nama yang telah diyudisium :
1. Adam Deppa Dian
2.Masva Lisu Allo
3.Nicodemus Salleh
4.Sandi Taning
5.Brigita Julia
6.Meice Merante
7.Yonce Lolang
8.Efraim Molibu
9. Frans Ego Paundanan
10. Sandi Arianti
11. Novira Trisna
12. Liwia Umin Mendonga
13. Hendra
14. Randika Pakambi’
15. Yian Disary Langa
16. Maya Adelty Payung
17. Jefri Tiku Bubun
18. Selviana Bunga
19.Ayuselver Biana Todinga’
20. Selpin Ruddu’
21.Mega Glori Sesari
22.Fitriani Dirgahayu Sulle
23.Rufianto Pabembe
Salah satu peserta Yudisium yang mewakili peserta lainnya, Efraim Molibu, mengucapkan banyak terima kasih kepada tenaga pendidik (Dosen) UKI Toraja fakultas Teologi yang telah memberikan tenaga dan pikiran demi keberhasilan mahasiswa dan mahasiswinya.
“Mewakili teman teman yang telah di Yudisium, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen-dosen yang telah berusaha mendidik kami dari awal hingga sampai kami berhasil meraih sarjana (S 1), terima kasih juga kepada Kaprogdi, dan Dekan fakultas Teologi UKI Toraja,” ucap Efraim Molibu, Minggu (27/2/2022).
Efraim Molibu adalah mahasiswa UKI Toraja fakultas Teologi yang telah meraih kesuksesan di bangku kuliah, ia merasa bangga serta dirinya tak menyangka akan sampai pada tahap selesai.
Ia menceritakan bahwa kesuksesan diraihnya itu berkat dukungan dan doa dari kedua orang tuanya.
Ia tidak menyangka akan berhasil di tanah rantau, pria asal Tentena tepatnya di desa Sulewana kabupaten Poso Provinsi Sulawesi Tengah itu awalnya hanya datang bekerja di Toraja.
“Awalnya saya tidak ada berencana untuk masuk kuliah, saya ke Toraja itu karena saya di mutasi oleh pimpinan perusahaan Toko galery Komputer di mutasi pada tahun 2012,” terangnya.
Ia juga menjelaskan perjalan kisah hidupnya selama di Toraja, dimana ia berjuang untuk membantu orang tuanya dalam menyelesaikan studinya.
“Selama saya di Toraja sangat luar biasa pengalaman yang saya dapatkan, punya banyak teman bahkan keluarga baru, memang awalnya saya tidak berencana kuliah di Toraja, awalnya pada tahun 2012 saya dimutasi ke Toraja oleh pimpinan saya, dan pada tahun 2014 pernah masuk kuliah namun kembali cuti karena pekerjaan, kemudian disambung kembali masuk pada tahun 2017, sebelum saya masuk kuliah pada tahun 2017,” ungkap Efraim.
Loper koran selama 3 tahun juga pernah digelutinya, Ia juga pernah bekerja di Warkop Pro Pantan makale sebagai manager, dan Burake Hilst bagian Koki pada tahun 2015 sampai pada tahun 2018 sambil kerja dan kuliah.
“Saya juga pernah bekerja di Warkop Pro pantan Makale dan juga Burake Hilst, yang dimana kedua tempat ini memiliki pemilik yang sama. Tentu sebagai seorang sarjana muda itu tidaklah sangat mudah bagi saya dan saya pun masih banyak lagi belajar di luar sana, semoga dari berhasilnya saya di tana rantau ini dapat menjadi berkat bagi semua orang,” tambah Efraim sembari mengenang masa lalunya.
“Selama saya kuliah masuk tahun 2017, sampai saat ini terus berusaha untuk membantu orang tua saya dengan cara bekerja demi kebutuhan sehari-hari saya di toraja,” pungkasnya.(Arie Kasih)
