SEMANGATKARYA.COM, Tana Toraja – Kepala SMPN 2 Rantetayo Mengarahkan tenaga pendidik agar mendaftarkan diri sebagai guru penggerak dengan memanfaatkan aflikasi yang ada, merupakan salah
salah satu syarat untuk mengangkat kepala sekolah kedepan hal tersebut merupakan keharusan memiliki sertifikat guru penggerak. Hal ini diutarakan Kepala SMP Negeri 2 Rantetayo, David Patintingan S.Pd, baru saja ini.
Menurut David, dengan adanya Permendikbud Ristek Nomor 40 Tahun 2021 memberikan kesempatan bagi guru bahwa sekalipun belum ditest boleh menjabat sebagai kepala sekolah yang terpenting telah mempunyai sertifikat guru penggerak.
“Kepala sekolah sekarang sudah bisa sampai 4 periode, dulukan tidak, maksimal 2 periode,” ungkapnya.
Sebagai Kepala SMPN 2 Rantetayo yang baru menjabat dua bulan ini, David terus menggenjot pembelajaran siswa dengan memberikan pembelajaran tambahan bagi kelas IX (9) mengingat ketertinggalan selama 2 tahun akibat pandemi covid-19.
“Dan tambahan pembelajaran ini kami ambil 2 jam/hari karena kita disini sudah turunkan jam mengajar dengan adanya Covid-19 ini, kita turunkan 5 menit per mata pelajaran jadi sisa kita ambil 35 menit per jam jadi paling lambat siswa pulang jam 12.15, jadi disitu masuk lagi kelas 9. Khusus kelas 9 dulu kami genjot karena mau mengahadapi ujian jadi bekal siswa untuk masuk ke sekolah yang lebih di atas lagi kita harus tambahkan jam belajarnya 2 jam per hari jadi Senin-Jumat ada tambahan pembelajaran khusus kelas 9,” bebernya.
Dengan adanya merdeka belajar ini, lanjut David, lebih banyak mengajak untuk berpacu di dunia digital termasuk informasi-informasi dari Menteri Pendidikan kemudian dari bupati, dari kepala dinas di Kabupaten Tana Toraja.
“Menjaga protokol Kesehatan di sekolah khususnya di SMP Negeri 2 Rantetayo merupakan poin terpenting dalam proses pembelajaran. Untuk vaksinasi, 100 persen siswa sudah divaksin ke 2, kalau guru disini rata-rata sudah vaksin ke 3,” tandas David Patintingan. **arie kasih**
