Toraja Utara-Semangatkarya.com. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kristen Dende’ menggelar Ujian Akhir Sekolah (UAS) berlangsung selama 5 hari mulai 18 sampai 22 April 2022. Tercatat sebanyak 42 peserta kelas IX (9) mengikuti UAS secara manual dengan menggunakan 2 ruangan.
Menurut Plt Kepala SMP Kristen Dende’, Mery Tiku Angin, pihaknya terpaksa melaksanakan UAS secara manual karena sarana komputer tidak memadai. “Ujian UAS siswa kelas 9 tahun ini dapat kita laksanakan secara manual karena sarana komputer tidak mendukung dimana jumlah siswa yang ujian 42 orang sedangkan komputer cuma 13 unit. Jadi, kita laksanakan dalam 1 sesi. Kita berdoa juga semoga tahun depan bisa melaksanakan ujian sekolah berbasis komputer ,” ucap Mery kepada wartawan SK di ruang kerjanya kemarin.
Di tempat yang sama, staf Dinas Pendidikan Toraja Utara, Pebri yang turun memantau pelaksanaan UAS tersebut mengatakan, ujian akhir sekolah di SMP Kristen Dende’ ini tidak memungkinkan menggunakan sarana komputer. Kondisi ini bisa menjadi bahan pertimbangan untuk diusulkan ke pusat agar mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023.
“Sehingga Dinas Pendidikan punya target beberapa tahun kedepan barangkali 3-4 tahun semua sekolah itu sudah bisa melakukan USBK atau daring,” sambungnya.
Itu pun menurut Pebri tergantung ketersediaan prasarana jaringan bukan area-area blank spot yang tidak ada jaringan. Dia juga akan berkoordinasi dengan pihak Kominfo baik yang ada di kabupaten, provinsi, maupun kementerian. **arie kasih**
