SEMANGAT-KARYA.COM, BUA— Desa Pabbaresseng Kecamatan Bua Kabupaten Luwu saat ini tengah melaksanakan beberapa kegiatan pembangunan lewat anggaran DD dan ADD tahun 2019. Salah satu di antaranya adalah pembangunan Pagar Pos kesehatan desa (Poskesdes) di Dusun Salukaroe, Desa Pabbaresseng, Kecamatan Bua Luwu.
Saat ini pembangunan pagar tersebut sudah hampir rampung finishingnya, sekedar di ketahui bahwa volume pembangunan pagar poskesdes tersebut adalah 90,2 meter dengan anggaran Rp. 99.816.400 yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahap pertama sebesar 20 persen, Tahun Anggaran 2019.
Hal itu dikatakan oleh Bugedang, selaku kepala Desa Pabbaresseng, kepada semangat-karya.com, selasa (30/7/2019) di Kantor Desa Pabbaresseng.

“Dari Anggaran DD Tahap 1 sekitar kurang lebih Rp 140 juta, selain pembangunan pagar Poskesdes yang hampir finishing selebihnya itu digunakan untuk pemberdayaan masyarakat,” ucap Bugedang.
Ia juga mengatakan, selain dari pembangunan pagar Poskesdes, juga ada 1 paket kegiatan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, yaitu pencegahan tanggul penahan tebing.
“kegiatan dari BBWS Pompengan Jeneberang di Dusun Labuang itu diluar daripada anggaran DD, focusnya untuk pencegahan tanggul penahan tebing supaya jangan sampai abrasi dan pendangkalan sungai itu sasaran utamanya karena sering banjir disini, jadi 1 paket itu ada di beberapa Desa seperti di Pabbaresseng, Barowa, Tanarigella, kelurahan Sakti,” ungkapnya.
Lanjutnya, Progres utama Desa Pabaresseng yang paling mendesak di tahun 2019 ini yang pertama yaitu, objek wisata religi dan sejarah Lapandoso. yang kedua Penimbunan jalan baru yang menghubungkan 3 Dusun, Dusun Muladimeng – Salukaroe – Labuang, 1 paket dengan Plat Duicker 4 unit. yang ketiga untuk pemberdayaan di bidang Pendidikan, pemberian bantuan langsung kepada anak-anak kurang mampu berupa peralatan sekolah bagi anak-anak yang selama ini tidak mendapatkan bantuan apapun, baik dari PKH atau KIP.
Menjelang HUT RI ke-74, Bugedang berharap, semoga pola pikir atau menset semakin dewasa, sebagai anak bangsa lebih komprehensif berfikir, setidaknya disinkronkan, seimbangkan antara pembangunan dan pemerataan di segala bidang itu harus bisa terpacu lewat Kedewasaan berfikir.
Reporter: Arie Kasih Sabitau Editor: wawan
Komentar