Luwu Utara — Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis makanan lokal khas daerah bagi ibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronik (KEK) adalah salah satu solusi yang terbaik dalam rangka untuk mencegah terjadinya bayi lahir stunting.
Diketahui, ibu hamil yang mengalami KEK akan membahayakan kesehatan dirinya. Hal ini berimbas pada lambatnya pertumbuhan dan perkembangan janin. KEK pada ibu hamil sendiri adalah kondisi ketidakseimbangan asupan gizi energi dan protein.
Mengingat pentingnya PMT bagi ibu hamil yang mengalami KEK, maka Puskesmas Kecamatan Tanalili Kabupaten Luwu Utara bersama Kader Posyandu melakukan kegiatan PMT kepada ibu hamil KEK, termasuk PMT kepada balita kurang gizi, Kamis (14/9/2023).
“Pemberian makanan tambahan kepada balita gizi kurang dan ibu hamil KEK ini sebagai upaya kami dalam rangka pencegahan stunting di Kecamatan Tanalili,” tutur Kepala Puskesmas Tanalili, Dewi Rosianna, di Puskesmas Kecamatan Tanalili, Kamis kemarin.
Dewi Rosianna mengatakan bahwa makanan tambahan tersebut dibuat sendiri oleh para kader posyandu. Tak hanya membuat, para kader posyandu ini juga yang mendistribusikan langsung kepada sasaran ibu hamil KEK dan juga kepada sasaran bayi stunting.
“Makanan tambahan tinggi protein ini dibuat dan didistribusikan langsung oleh kader posyandu yang sudah dilatih di tiap desa, dengan bahan disiapkan oleh puskesmas yang akan berlangsung selama 60 hari untuk balita dan 120 hari untuk ibu hamil KEK,” pungkasnya. (LHr)