Gowa-Semangatkarya.com. Hajatan kemanusiaan berupa sunat massal bagi anak laki-laki yang berusia mulai enam sampai tiga belas tahun rencana akan digelar pada Ahad 25 Desember 2022 mendatang. Lokasinya bertempat di Jalan Rifai Nangka No 22, sebuah julukan Kampung Sunat dalam wilayah Dusun Bontoramba Selatan, Desa Panciro, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa.
Cikal bakal sebutan Kampung Sunat Desa Panciro bermula dipopulerkan oleh masyarakat Desa Panciro sendiri setelah Muh Takdir Ilahi selaku penggagas dan pemrakarsa utama yang sukses melaksanakan kegiatan sunat massal pada tahap pertama ( 2018) lalu dengan jumlah peserta sebanyak 60 orang. Tak heran, kalau saat itu banyak pihak memberikan apresiasi kepadanya terutama dari Kepada Desa Panciro, Anwar Malolo.
“Karena situasi pandemi Covid-19 yang melanda negeri beberapa tahun terakhir ini, maka progres kegiatan sunat massal untuk tahap kedua pada 2020 dapat terpending,” jelas Muh Takdir yang kerap disapa Dang Naba.
Pada tahun 2022 ini, lanjut, pemilik Depot Air Minum Isi Ulang Utsman Bin Affan Panciro, dirinya dapat membentuk suatu kepanitiaan untuk melaksanakan kegiatan serupa yang pesertanya anak usia sekolah dasar. Atensi ini tentu dilandasi dengan komitmen kemanusiaan dan pengabdian kepada masyarakat tanpa pamrih termasuk tak ada biaya sedikit pun yang dikenakan kepada peserta sunat.
Tidak kalah penting respon dan dukungan masyarakat Desa Panciro serta warga sekitarnya di mata Takdir Naba, cukup besar terhadap kegiatan sunat gratis ini. Buktinya, begitu panitia membuka pendaftaran peserta baik secara faktual maupun lewat media sosial berupa group WA, hanya satu pekan saja sudah terpenuhi kuota sebanysk 100 orang. Peserta sunat, bukan cuma warga Panciro, tapi juga sebagian kecil dari wilayah Kecamatan Barombong dan Pallanga, “ujar Takdir sembari menambahkan peserta sunat tahap kedua ini sekitar 95 persen adalah warga Desa Panciro.
Batas akhir pendaftaran peserta sunat Senin (5/12), menurut Ketua Panitia Sunat Massal Tahap Kedua Tahun 2022, Rispandi Dg Naja mengatakan tutup karena kuota sudah terpenuhi dari 100 orang. Itu pun ada sekitar 20 orang ditolak karena jatah peserta sunat sudah cukup.
Hal senada juga diungkapkan Takdir Naba. Malah, anggota BPD Panciro ini mengatakan, peserta sunat yang tidak tercover pada session kedua ini, akan dipersiapkan session ketiga tahun depan dengan skala prioritas. “Kami batasi jumlah peserta sunat tentu disesuaikan dengan peralatan, tenaga medis dan ruang operasi yang ada. Ada tiga ruang operasi sunat yang kami siapkan yakni Kantor Depot Air Isi Ulang Utsman Bin Affan pada ruang pertama di lantai 1, ruang kedua di lantai 2, dan ruang tamu rumah miliknya,”ujar mahasiswa Prodi Komunikasi UMI Makassar ini.
Selama berlangsung proses operasi sunat, Takdir menyebutkan sekitar 20 orang (tenaga medis termasuk perawat) dari Himpunan Perawat Critical Care Indonesia (HIPERCCI) Sulsel, Klinik Barombong Medical Center (BMC), Perawat UGD Rumah Sakit Haji Makassar dan relawan sunat lainnya dari berbagi instansi tempat mereka bekerja.
Keterlibatan sejumlah tenaga medis/perawat dalam menjalankan ‘eksekusi’ sunat massal tersebut, Takdir menjelaskan, tak lebih sebagai bentuk pengabdian masyarakat yang pada akhir kegiatan akan diberikan piagam atau sertifikat dari pelaksana kegiatan dan diketahui Pemerintah Desa Panciro.
Tidak hanya itu, sambung, pemuda kreatif ini, panitia akan memberikan paket kepada petugas sunat sebagai bentuk apresiasi dan partisipasi dalam kegiatan tersebut. “Sejumlah paket bingkisan lainnya, kita juga berikan kepada peserta sunat. Namun, sebelumnya kita berikan sarapan pagi dan makan siang setelah operasi dilakukan termasuk celana pendek yang agar besar diipakai pulang ke rumah masing-masing,”jelas Takdir.
Adanya paket yang disiapkan untuk para “eksekutor” dan peseta sunat, itu juga berkat kerja keras dan kebersamaan segenab panitia yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Mereka aktif menggalang berbagai jeni
jenis paket dari masyarakat terutama dana dan kebutuhan terkait yang bersumber dari berbagai pihak, baik secara pribadi maupun instansi/perusahan swasta yang ada di Desa Panciro.
Karena itu, Takdir Naba menyampaikan ucapan terima yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang memberikan dukungan moril, bantuan dana atau sejenisnya. Sehingga hajatan kemanusian yang mulia ini dapat berjalan sesuai rencana, insya Allah pada 25 Desember 2022.
Rispandi menyebutkan, kini panitia sunat masih bekerja dalam upaya pengumpulan dana hingga beberapa hari ke depan melalui donasi baik lewat proposal maupun jemput bola ke berbagai pihak. Estimasi dana yang dibutuhkan selama berjalan kegiatan sunat massal kurang lebih Rp 14 juta.
“Dengan semangat kebersamaan dan kerja keras, panitia optimis bisa mengumpulkan dana sebanyak itu dari berbagai donator. Kita juga diback up sebagian dana dari pemilik Depot Air Isi Ulang Utsman Bin Affan yang sudah menjadi komitmennya bahwa keuntungan usahanya 100 persen untuk kegiatan sosial dan keagamaan, “ujar Rispandi.
Rispandi yang juga Kadus Bontoramba menuturkan, dana yeng terkumpul digunakan pada sejumlah jenis kegiatan, antara lain paket peserta (bingkisan, nasi dos, snack, celana sunat dan thumbler), paket obat-obatan (cutgot, lidacaine, spuit, betadine dan paket obat), konsumsi petugas sunat dan konsumsi panitia, dan lain-lain.**
Laporan : darwis jamal takdir