oleh

Keluarga Besar Tongkonan To’Tallang Gelar Ibadah Natal di Lembang Paku

SEMANGATKARYA.CO, Toraja Utara – Keluarga Besar Tongkonan To’Tallang menggelar Ibadah Natal di Lembang Paku, Kecamatan Denpina, Toraja Utara, Selasa (24/12/2019).

Dihadiri tokoh dan masyarakat setempat, pendeta serta majelis gereja, tokoh pemuda, pemerintah setempat, Kalem Dende’ Simpin Bangri, dan undangan lainnya.

Ibadah natal diwarnai dengan Penyalaan lilin oleh rumpun keluarga Tongkonan To’Tallang.

Pdt Reni Embong Bulan S.Th yang memandu ibadah, dalam kotbahnya menyampaikan bahwa sesuai dengan tema natal “Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang” yang atinya Setiap manusia saling membutuhkan dengan orang lain untuk saling berbagi suka maupun duka.

“Setiap manusia saling membutuhkan dengan orang lain untuk menyampaikan hal yang dialami, itulah yang disebut sebagai sahabat dan menjadi sahabat bukan hanya sesama nasrani tapi untuk semua orang,” tutur Reni dalam kotbahnya.

Seorang rumpun keluarga yang juga Kepala Lembang Paku terpilih, Bertus Andarias pada kesempatan itu menyampaikan bahwa Mangrara Banua dan Ma’Bua’ atau yang biasa disebut Rambu Tuka’ akan dilaksanakan di bulan November dan Desember 2020 mendatang.

“akhir kata saya ucapkan selamat natal 25 desember 2019 dan selamat tahun baru 1 januari 2020 dan kiranya sukacita natal membawa damai bagi kita semua,” tutupnya.

Kalem Paku Terpilih Bertus Andarias yang akrab disapa Bettu’ juga memaparkan saat di wawancara terkait program priotas kedepan mengatakan, untuk kedepannya ada 3 program yakni jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

Dibeberkan, program jangka pendek yakni menertibkan administrasi kependudukan dengan membuat buku induk kependudukan.

“Berangkat dari situ nanti kita akan tahu bahwa siapa yang belum punya BPJS, siapa yang cuman nikah kampung akan dibuatkan akta pencatatan sipil, kemudian kartu keluarga dan administrasi kependudukan harus lengkap,” ungkap Bettu’ Senin (23/12/2019).

Salah satu contoh yang paling mencolok, lanjutnya, ada beberapa janda dan duda hingga saat ini yang seharusnya wajar mendapat bantuan dari pemerintah, tapi karena tidak memiliki kartu penduduk, tidak memiliki kartu keluarga akhirnya tidak terdeteksi dari pemerintah.

“Karena tidak terdeteksi dari pemerintah makanya mereka tidak dapat. Jadi intinya memang di data kependudukan. Ke depan ini saya harus berkreasi, punya kreatifitas dan saya akan coba membangun inovasi,” ujar Bettu’.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa untuk Dana Desa ke depannya akan membuat BUMLem agar masyarakat punya kegiatan. Dan kemungkinan besar dana desa itu tidak ke fisik secara langsung tapi mengembangkan manusianya atau pemberdayaan tanpa mengesampingkan kegiatan fisik.

“Untuk infrastruktur itu relatif, kita kan bisa dapat dana itu dari kabupaten itu sendiri, dari provinsi dan lain sebagainya, kita kan memilih DPR kabupaten, provinsi dan pusat dengan cara lobi positif,” terangnya.

Kalem Paku terpilih ini berharap semoga program priotas yang direncanakan mendapat dukungan dari masyarakat.

Reporter: Arie Kasih

Komentar