Wajo — Adanya sorotan dari berbagai media terkait maraknya pungli yang terjadi di beberapa pasar yang ada di kabupaten wajo, Ketua Komisi II DPRD Wajo, H Sudirman Meru didampingi Anggota Komisi ll, Asri Jaya Latief dan Herman Arif, mengapresiasi langkah Wakil Bupati Wajo menertibkan pasar-pasar tradisional dari praktik Pungli, Senin (27/7/20).
Menurut ketua komisi ll DPRD Wajo Sudirman Meru, menuturkan bahwa terkait pungli, langkah yang diambil bapak wakil bupati guna melakukan penertiban pada pasar pasar tradisional sudah tepat dan mendorong pihak polres Wajo untuk mengusut dan menuntaskan kasus tersebut jika ditemukan ada indikasi pelanggaran hukum.
“Sebagai mitra kerja Dinas Pasar, kami mengapresiasi upaya Bapak Wakil Bupati untuk melakukan penertiban di pasar-pasar melalui dinas terkait terutama indikasi Pungli seperti dilaporkan masyarakat,” ungkap Ketua Komisi ll DPRD Wajo, Sudirman Meru.
Menindaki praktik Pungli itu, kata Sudirman, harus melalui prosedur hukum dengan tetap berpedoman pada asas praduga tak bersalah.
“Dan tentu output yang kita harapkan bahwa bagaimana memberikan efek jera terhadap oknum pelaku, dan menjadi filter kepada yang lainnya untuk tidak berbuat serupa,” imbuh legislator Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Dugaan Pungli ini disebutkan ada indikasi pungutan oleh oknum untuk penempatan kios/lapak di pasar-pasar tersebut dengan nilai antara Rp1 juta hingga Rp1,7 juta.
Sementara Kepala Dinas Pasar dan UMKM Wajo, H Ambo Mai mengaku, belum mengetahui hal tersebut. “Nanti kami coba telusuri ke bawah terkait kebenaran hal tersebut,” ujarnya singkat.
