SEMANGAT-KARYA.COM, Torut-Berbicara soal prestasi di bidang akademik maupun non akademik, UPT SMPN 1 Rantepao tidak diragukan lagi. Prestasi yang sudah diraihnya hingga pada level internasional.
Keberhasilan tersebut patut diacungi jempol, bahws selama ini segudang prestasi telah diraih Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Rantepao di bawah kepemimpinan Palius Paembonan S. Pd, MM telah melakukan banyak hal khususnya prestasi di bidang akademik maupun non akademik.

Ketika disambangi semangat-karya.com di ruang kerjanya, Sabtu (5/10/2019) Kepala UPT SMPN 1 Rantepao, Palius Paembonan S. Pd, MM mengungkapkan, prestasi di tahun 2019 ini untuk bidang non akademik pertama yakni juara I Taekwondo pada Juli lalu tingkat Provinsi.
Kemudian, juara I Solo putri tingkat Kabupaten, juara I basket tingkat SMP se-Toraja Utara, juara harapan I gerak jalan putri.

Tak hanya itu, menurut Palius Paembonan, prestasi dari bidang akademik tak luput juga disabet sekolah ini seperti juara I Cerdas Cermat Pentas PAI putra(i) tingkat Kabupaten.
Dan hasil nilai UNBK lalu, SMPN 1 Rantepao berhasil meraih juara I tingkat Kabupaten.
Selain siswa, lanjutnya, Marlin Toding Bua’ S.Pd, M.Pd selaku guru pendidik di sekolah, baru ini berhasil meraih juara I lomba Guru Bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh guru Bahasa Inggris dari Netherland.
Dikatakan juga bahwa SMPN 1 Rantepao kini berubah status menjadi sekolah Mandiri di tingkat Nasional yang sebelumnya berstatus sekolah Model kemudian menjadi sekolah Bermutu dan sekolah Rujukan.
“Kiat-kiat yang kami lakukan hingga mencapai semua itu pertama adalah kiat pelatihan, bagaimana memotivasi para guru dan semua stakeholder SMPN 1 Rantepao sehingga bisa terlaksana ini dengan baik dengan dasar kesadaran setiap insan di sekolah ini untuk mau berbuat seperti itu dan kita berbuat baik dari administrasi, keuangan harus dilaksanakan dengan transparansi,” ujar Palius Paembonan.
Ia juga menjelaskan, Untuk meningkatkan mutu pendidikan di SMPN 1 Rantepao yang pertama adalah bagaimana memotivasi dan menyadarkan semua warga sekolah.
Kedua, mewajibkan kesemua tenaga pendidik untuk memiliki perangkat pembelajaran.
Ketiga, bagaimana menegaskan dan bagaimana memotivasi guru menciptakan situasi siswa untuk belajar dengan baik dan bisa menyerap mata pelajaran yang dipelajari berdasarkan kompetensi yang dimiliki oleh guru.
“Kalau misalnya siswa dan guru senang jelas otomatis mutu pendidikan di sekolah ini bisa meningkat. Ini meningkatnya bisa kita buktikan lewat lomba Olimpiade baik di tingkat kabupaten, provinsi dan tingkat nasional Karena kami SMPN 1 Rantepao sudah beberapa kali menginjak namanya Olimpiade tingkat nasional,” terang Palius Paembonan.
“Bahkan di tahun akan datang kami bisa menginjak yang namanya lomba olimpiade internasional contohnya ke Singapura nanti, tapi ini kadang kami kandas dalam biaya dimana biaya itu di tanggung langsung oleh sekolah,” jelasnya.
Ia berharap, apapun rintangan dan halangan, SMPN 1 Rantepao tetap memacu prestasi dan tetap ikut berkompetisi baik bidang akademik maupun non akademik. (INFOTORIAL)
Reporter: Arie Kasih Sa’bitau
Komentar