oleh

Medy Karambe: “Peran Media Penting, Wujudkan Visi Misi Sekolah”

SEMANGAT-KARYA.COM, Toraja Utara—semangat-karya.com – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Toraja Utara sangat berterima kasih atas kerjasama yang baik dengan media atas bantuannya selama ini sehingga sesuai dengan visi misi sekolah yang boleh dikata bisa terwujud dan berjalan dengan baik.

Hal itu diucapkan oleh Kepala SMKN 3 Toraja Utara, Medy Karambe, ST, M. Pd, kepada semangat-karya.com, jumat (26/7/2019) di ruang kerjanya.

Nampak dari luar lokasi dan bangunan SMKN 3 Toraja Utara

Ia juga mengatakan, salah satu hal yang sangat membanggakan di sekolah ini, bahwa, selama dua tahun ini, peningkatan animo masyarakat menyekolahkan anaknya di SMKN 3 torut sangat luar biasa.

Baca Juga: Mahasiswa Unismuh Makassar Tertarik Inovasi dan Kepemimpinan IDP

“target pencapaian peserta didik kemarin itu baru tercapai, bahkan sebenarnya pendaftar lebih daripada kuota yang disediakan, jadi memang pendaftaran peserta didik baru secara online. siswa mendaftar masuk, mereka login sendiri, ada juga yang tidak bisa login, kita bantu untuk mendaftar disini secara online dan itu mencapai lebih 600 siswa yang mendaftar, tapi kuotanya hanya 420, jadi yang lebih 200 itu tidak diterima,” ucap Medy.

Baca Juga: MAN Tana Toraja Optimis Raih Akreditasi A Kedua Kali

Satu hal yang menjadi kendala menurutnya adalah, ketersediaan ruangan belajar siswa atau rombel yang masih sangat minim.

Ia juga bersyukur dan berterimakasih kepada komite sekolah tersebut karena mereka mampu membebaskan sebidang lahan yang berada di belakang sekolah tersebut yang digunakan untuk mendirikan satu unit ruang praktek siswa yang merupakan bantuan dari pusat.

“Tahun ini kami juga sebenarnya mau dibantu, lewat 2 unit laboratorium, cuman lahan yang tidak ada. makanya kami rapat dengan komite sekolah bahwa ini adalah tugas komite bagaimana untuk membebaskan lahan itu. sehingga bantuan baik dari pusat maupun provinsi itu bisa kita manfaatkan. banyak sekolah yang mau dibantu tapi mereka tidak punya kesempatan untuk dibantu, kita ini mau dibantu tapi lahan tidak ada,” ungkapnya.

Baca Juga: Bupati Torut Lantik 454 Anggota BPL, Kalatiku: Pelaksanaan Fungsi Kontrol Pengawasan…

“saat ini ada 33 rombel di sekolah ini, idealnya kalau ada 3 rombel lagi, diperkirakan tahun depan itu sudah lebih 1.000 siswa, sekarang saja ini sudah sekitar 900an siswa. kerjasama dengan media selama ini mampu mempromosikan bahwa SMKN 3 Torut arahnya mau kesini. dunia sekarang kan dunia teknologi, kita harus memanfaatkan dengan baik. seperti yang dulu saya sampaikan ke pak Ari, bahwa, dunia sekarang adalah dunia teknologi, mau melihat berita kita tinggal buka google,” terangnya.

Oleh sebab itu, lanjut Medy, Prioritas utama ketika ia memasuki sekolah tersebut adalah, SMKN 3 Torut harus berbasis teknologi, Sehingga siapapun warga di sekolah tersebut, baik guru maupun siswa mampu mengakses materi pelajaran yang ada lewat fasilitas internet.

“jadi disini kami pasangkan IndiHome biar proses pembelajaran berlangsung sesuai tuntutan zaman atau tuntutan teknologi. yang kita mau kurangi itu adalah yang berbasis kertas seperti itu. Bahkan tuntutan dunia sekarang itu akan menuntut bagaimana kedepannya sehingga anak sekolah itu Paperless atau tanpa kertas. kalau fasilitas itu sudah tersedia, saya kira bukan hal mustahil yang kita lakukan. yang penting bahwa sarana prasarana mendukung, SDMnya mendukung, dan siswanya juga bisa untuk mengikuti proses itu sehingga sekolah ini bisa menjadi sekolah yang terkemuka, itu yang kita ingin capai kedepannya,” jelasnya.

Ditambahkan, dari segi prestasi yang diraih selama ini cukup membanggakan, di tahun 2019 ini, prestasi siswa di bidang Akademik yakni, juara III LKS, Teknik Pengelasan, tingkat Provinsi. untuk bidang non akademik, juara III Karate tingkat Provinsi.

Tak hanya prestasi di bidang akademik maupun non akademik, di tahun 2019 ini SMKN 3 Torut ditunjuk sebagai salah satu sekolah di Toraja Utara dalam hal Link and Macth antara SMK dengan Industri dibawah bimbingan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), dan Menteri Perindustrian.

“jadi tujuan dari Link and Macth disini adalah yang pertama, membantu sekolah dalam hal penyediaan siswa untuk melaksanakan kegiatan praktek kerja di industri. bagaimana supaya budaya industri itu bisa dibawah ke sekolah. jadi SMK itu harus berbasis industri karena sasaran siswa setelah tammat itu adalah industri. Tujuan yang kedua ialah, di dalam MoU itu ditetapkan atau ditekankan bahwa industri wajib membantu sekolah dalam hal penyediaan fasilitas sarana prasarana, alat praktek. dan yang ketiga adalah, industri wajib membantu sekolah dalam hal peningkatan mutu SDM, tenaga pengajarnya harus di diklat supaya bisa menghasilkn tenaga yang professional dan terampil di masing-masing bidang. jadi itu yang merupakan isi dari Link and Macth yang dibawah bimbingan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Menteri Perindustrian,” pungkasnya.

Reporter: Arie Kasih ST
Editor: Arifathra

Komentar