oleh

Road To Pertikawan 2019, Pinsaka Saka Wanabakti SulSel Silahturahmi Dengan Ketua Kwarcab Toraja Utara

-Eksecutif-207 views

SEMANGAT-KARYA.COM, Torut – Ketua Pramuka Saka Wanabakti Kwarda Sulawesi Selatan, Ir. H. Muhammad Tamzil, bertemu dengan Ketua Kwarcab Pramuka Toraja Utara, Yosia Rinto Kadang, di kantor Bupati Toraja Utara, Jumat (11/10/2019) siang.

Dalam pertemuan ini Muhammad Tamzil, Staf Ahli di Pemprov SulSel ini mengatakan, Gerakan Pramuka harus merevitalisasi dirinya agar terus dapat membentuk manusia-manusia Pancasila yang tangguh, tahan banting, berakhlak mulia, dan inovatif.

“Revitalisasi gerakan Pramuka diperlukan karena tantangan yang dihadapi generasi muda sekarang sangat berbeda dengan apa yang dihadapi di masa lalu,” ujar Muhammad Tamzil, depan Wabup Toraja Utara.

Pinsaka Wanabakti SulSel ini juga menyampaikan sebagaimana pesan Presiden pada peringatan Hari Pramuka Tahun 2018, Pramuka harus dididik bukan hanya bahasa morse tetapi juga bahasa dan pengetahuan digital, coding, artificial intelligence, advanced robotic, dan internet of things, dan lain sebagainya. Bahasa dan pengetahuan Revolusi Industri 4.0 yang sudah mulai mengubah wajah peradaban manusia di dunia, juga mereka harus tahu.

Sementara Ketua Kwarcab Toraja Utara, Yosia Rinto Kadang, berpesan kepada segenap anggota Gerakan Pramuka terutama Saka Saka Wanabakti agar menjaga selalu Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Karena mereka adalah tunas-tunas manusia Pancasila yang menjaga dasar negara dan merawat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

“Anggota Saka Wanabakti khususnya di Toraja Utara, agar terus menjadi generasi yang haus akan prestasi dan karya di bidang apapun. Hingga kelak tiba saatnya bagi generasi Pramuka saat ini untuk memimpin,” ungkap Yosia Rinto Kadang.

Dalam pertemuan yang juga dihadiri Pinsaka Wanabakti KPH Saddang II Kwarcab Toraja Utara, Gazali D. Ichsan, melaporkan tentang persiapan anggota Pramuka Saka Wanabakti untuk mengikuti Pertikawan Nasional di Bumi Perkemahan Cibubur, Jawa Barat, akhir Bulan November 2019 mendatang.

“Sebanyak 16 anggota Pramuka dari berbagai ambalan di Toraja Utara kami sudah latih, dan akan masuk proses karantina bulan ini,” ungkap Gazali D. Ichsan, yang juga Kepala KPH Saddang II.

Dukungan dari Pemkab Toraja Utara atas keikutsertaan ke Pertikawan Nasional dalam bentuk dukungan bantuan dana.

Untuk diketahui Pramuka Saka Wanabakti lahir 35 tahun yang lalu, tepatnya pada 19 Desember 1983 di desa Pid Pid, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem Provinsi Bali, pada saat Puncak Pekan Penghijauan Nasional. Sedangkan Saka Kalpataru tercipta pada 5 Desember 2013 pada saat Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Kedua Saka ini hadir dengan semangat dan perjuangan yang sejalan dalam membina generasi muda yang cinta Alam dan kasih sayang sesama manusia untuk menjadikan Indonesia yang lestari dan sejahtera untuk menyosong hidup yang lebih baik.(*)

Reporter: Arie Kasih

Komentar