oleh

SD Katokkoan Masamba Terbitkan Buku Alumni, Terungkap Ada Siswa Bercita-cita Jadi Operator Alat Berat

Luwu Utara — Untuk pertama kalinya, UPT SD Negeri 097 Katokkoan Masamba menerbitkan Buku Alumni yang khusus diberikan kepada siswa-siswi yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Buku alumni ini berisikan informasi tentang pengalaman siswa selama enam tahun di sekolah dasar. Juga berisikan tentang biodata masing-masing alumnus. Tujuannya agar alumni memiliki kenangan yang berharga.

Salah satu kelebihan buku alumni adalah bisa menjadi kenangan paling indah. Bahkan saat ijazah sudah di tangan, maka buku alumni bisa menjadi barang paling berkesan karena mampu membuka kembali kenangan indah di sekolah dulu.

Buku alumni ini diserahkan Kepala UPT SD Negeri 097 Katokkoan Masamba, Supiyan Sakti, di acara Perpisahan Peserta Didik Tahun Ajaran 2022 – 2023, Kamis (25/5/2023), di Halaman SD Negeri Katokkoan Masamba.

Supiyan mengungkapkan bahwa buku alumni ini baru pertama kali diberikan kepada para siswa sebagai kenang-kenangan. “Ini pertama kalinya kita terbitkan buku alumni. Dalam buku juga tertulis cita-cita siswa,” ungkapnya.

Dari 95 siswa yang lulus, kebanyakan bercita-cita menjadi dokter, polisi, tentara, PNS, dan pilot. Yang menarik, Supiyan mengungkapkan bahwa ada satu siswa yang bercita-cita ingin menjadi operator alat berat.

Tak banyak orang yang bisa mengoperasikan alat berat. Mereka yang mampu mengoperasikan alat berat adalah orang-orang pilihan yang memiliki keterampilan dan keahlian khusus. Itulah kemudian profesi ini menjadi istimewa.

“Dalam buku alumni ini ada satu siswa yang bercita-cita ingin menjadi operator alat berat di Morowali. Saya kira ini adalah cita-cita mulia, karena semua profesi, profesi apa saja, itu tidak melulu pegawai saja,” jelasnya.

Ia mengatakan, sudah saatnya orangtua mulai menanamkan nilai-nilai positif kepada anaknya bahwa semua profesi adalah mulia. “Perlu ditanamkan kepada para orangtua bahwa anak sekolah tidak selamanya orientasinya jadi PNS,” jelasnya.

“Mau jadi apa saja bisa, asalkan baik dan halal. Mau jadi petani bisa, asalkan profesional. Semua profesi harus dikerjakan secara profesional, utamanya dalam menjalankan pekerjaan yang digelutinya,” pungkas Supiyan. (LH)