Luwu Utara — Kreativitas UPT SD Negeri 097 Katokkoan Masamba tak perlu diragukan. Sebagai salah satu sekolah unggulan di Kabupaten Luwu Utara, SD Katokkoan acap kali meraih berbagai apresiasi dan penghargaan, baik tingkat kabupaten maupun provinsi.
Yang terbaru, SD Katokkoan Masamba berhasil melahirkan sebuah inovasi yang diberi nama Anak Penggerak Hidup Sehat atau APHISA. Menariknya, inovasi ini lahir dari siswa-siswi SD Katokkoan sendiri yang diinisiasi oleh Arfan Fayyath Sadewo alias Dewo
Dewo tidak sendiri. Ia dibantu rekan-rekannya yang berjumlah 8 siswa, yang kemudian membentuk sebuah tim yang dinamakan Tim APHISA. Tim ini mendapat bimbingan dari Ketua Forum Kabupaten Sehat, Harifa, dan Kepala UPT SD Katokkoan, Supiyan Sakti.
Walau usia APHISA baru beberapa bulan, namun tim ini sudah berani tampil dalam pementasan drama perjuangan Masamba Affair pada event tahunan Pesona Luwu Utara Masamba Affair Festival 2023 belum lama ini di Masamba. Hebatnya, tim meraih juara kedua.
Pada peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) Tingkat Kabupaten yang dipusatkan di Aula La Galigo Kantor Bupati Luwu Utara, Tim APHISA kembali unjuk penampilan di hadapan Bupati Indah Putri Indriani, serta para pejabat lainnya lingkup pemda Luwu Utara.
Kali ini, Tim APHISA mementaskan sebuah drama lintas generasi dengan melibatkan orang tua yang berusia lanjut. Disebut lintas generasi karena pementasan dramanya dilakukan pada momentum yang tepat, yakni peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN).
Penampilan Tim APHISA ini mendapat apresiasi dari Bupati Indah Putri Indriani. Saat Tim APHISA beraksi di atas panggung Aula La Galigo, terlihat orang nomor satu di Kabupaten Luwu Utara ini tak henti-hentinya memberikan applaus meriah kepada Tim APHISA.
“Alhamdulillah, anak-anak sudah tampil meyakinkan di hadapan ibu Bupati. Ini penampilan pertama anak-anak di hadapan ibu Bupati. Dan kami senang beliau tadi terlihat sangat menikmati penampilan dari anak-anak kami,” kata Harifah.
Menurutnya, drama lintas generasi yang ditampilkan oleh Tim APHISA SD Katokkoan Masamba ini adalah sebuah drama perjuangan Masamba Affair 1949. Ia mengaku puas karena anak-anak, termasuk orang tua yang dilibatkan juga sangat menghayati peran masing-masing.
Bahkan, kata dia, terlihat beberapa orang tua yang menyaksikan pementasan drama tersebut terlihat mengeluarkan air mata, dan sesekali menyeka air mata di wajahnya. “Ya, ada beberapa orang tua terlihat menghayati, bahkan ada yang menangis,” pungkasnya. (LH)